SEMINAR ILMIAH DI KAIRO MESIR HADIRKAN NARASUMBER DARI UIN WALISONGO SEMARANG

[:id]

Kairo– Atase pendidikan KBRI Kairo bekerja sama dengan divisi kajian kelompok studi walisongo (KSW) mengadakan seminar ilmiah reinterpretasi paham sekte dalam Islam pada Jumat, (23/02). Dengan menghadirkan guru besar Universitas Islam Negri (UIN) Walisongo Semarang, sekitar delapan puluh peserta antusias mengikuti seminar ilmiah tersebut.

Prof.Dr.H.Muhibbin, M.Ag. selaku rektor UIN Walisongo Semarang menyampaikan bahwa perpecahan sekte dalam Islam yang sudah terjadi sejak masa khulafaurrasyidin itu pada awalnya merupakan perbedaan cara pandang dalam memilih pemimpin atau kholifah sehingga faktor utamanya merupakan polemik kepartaian yang kemudian seiring dengan maraknya kasus penyimpangan agama berkembang menjadi perbedaan dalam sekte Islam.

Dr.H.Musahadi.M.Ag. yang juga menjadi pembicara dalam seminar tersebut mengatakan: “Perbedaan dalam sekte diperbolehkan, tetapi yang penting adalah menghargai perbedaan keberagaman”. Wakil rektor satu UIN Walisongo Semarang itu menambahkan bahwa realitas keberagaman adalah sunnatullah.

Prof. Dr. Suparman Syakur M.A. yang juga hadir dalam seminar tersebut meyampaikan pesan tentang sikap positif yang seharusnya dilakukan manusia dalam menyikapi keberagaman ialah ta’aruf atau mengenal satu sama lain, ta’awun atau saling tolong menolong, tabayun atau mencari kejelasan agar saling memahami perbedaan, tasamuh atau toleransi agar saling lapang dada, dan yang terakhir tasawur untuk berta’abud atau beribadah dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ijtihad masing-masing.

[:]

Leave a Reply