[:id]UIN Walisongo Online; Semarang – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo menggelar Studium General diawal semester genap tahun 2020 ini.
Studium general diselenggarakan di Auditorium Kampus 1 UIN Walisongo pada Kamis (30/1) ini. Tema yang diangkat yaitu ‘Pendidikan Karakter Menuju Generasi Unggul dan Amanah di era Milenial’.
Kegiatan ini hadirkan narasumber Drs. H Imam Maskur, SIP MSI. Kepala Biro Kesra Pemprov Jateng salah satu alumni tarbiyah IAIN Walisongo angkatan 80an, Turut hadir wakil dekan 1 dan para dosen FITK.
Dekan FITK Dr. Hj. Lift Anis Ma’shumah, M.Ag mengatakan bahwa tema dipilih karena disesuaikan dengan perkembangan zaman serta tanggapi kebijakan mendikbud Nadiem Makarim soal kampus merdeka.
Menurutnya, saat ini masih butuh pegangan (karakter) untuk menuju kampus merdeka supaya tidak kehilangan arah, atau terbawa arus yang bisa membahayakan masa depan kita.
“Pendidikan karakter ini memiliki dampak yang besar bagi generasi bangsa,” ujarnya, dalam sambutan.
Pendidikan karakter sangat berkaitan berbagai aspek. Jika pendidikan dikelola secara berkualitas, tentu pendidikan akan memiliki kontribusi terhadap bangsa dan negara.
Sementara jika pendidikan dikelola asal-asalan, bisa saja akan muncul fenomena yang mengejutkan. Mulai dari tawuran pelajar, asusila, kekerasan dll.
Hal-hal demikian lumrah dan mewarnai dunia pendidikan.
“Jika ada kegagalan dalam dunia pendidikan, itu siapa yang salah. Itu ya cara menanamkan karakter pada diri sendiri dan lingkungan,” tambahnya.
Pada konteks saat ini, ia menyebut generasi sekarang ini adalah generasi yang canggih. Namun banyak orang yang dianggap pinter, tapi belum tentu bener.
“Itu yang saat ini terjadi,” tambahnya. (TIM HUMAS)[:]