[:id]
UIN Walisongo Online; Semarang- Mengawali perkuliahan, UIN Walisongo adakan studium general dengan tema “Generasi Mileneal Perkembangan Teknologi dan Kesatuan Bangsa”, dengan menghadirkan narasumber Marsekal Muda TNI Dr. A. Adang Supriyadi sekretaris utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kegiatan ini berlangsung di auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Jum’at (30/08).
Dalam sambutannya, rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Dr H Imam Taufiq MAg mengatakan bahwa sebagai generasi muda UIN Walisongo Semarang, mahasiswa harus mampu menyaring segala informasi yang diterima.
“Saat ini banyak sekali beredar ajaran radikalisme disekitar kita, sehingga kita harus bisa memfilter dengan baik ajaran-ajaran radikal tersebut. Jangan sampai ajaran tersebut diikuti oleh mahasiswa UIN Walisongo” Ujarnya.
Ia juga berharap agar para mahasiswa UIN Walisongo supaya bersikap lebih tegas. ”Kalian sudah bukan lagi pelajar, saat ini status kalian sudah menjadi mahasiswa. kalian harus menjadi mahasiswa yang dinamis, kritis, kreatif sehingga dapat menanggal segala bentuk ajaran radikalisme bahkan terorisme, yang dengan sikap kalian dapat menyelamatkan bangsa indonesia dari ancaman terorisme” tegasnya.
Keinginan untuk mewujudkan kampus hijaupun terpapar dengan jelas oleh Prof Imam Taufiq.
” Mari bersama-sama kita wujudkan kampus hijau, kampus hijau bukan berarti catnya yang hijau tapi prilaku kita harus mencerminkan itu, contohnya seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak merokok di lingkungan kampus” paparnya.
” Untuk menuju kampus hijau yang bersih Kami para pimpinan sepakat akan berlakukan aturan kampus bebas asap rokok” pungkasnya
Setelah memberikan kuliah umum di Universitas Jenderal Ahmad Yani, Cimahi rabu lalu, sekretaris utama BNPT Marsekal Muda TNI Dr. A. Adang Supriyadi, pagi ini mengisi kegiatan studium general di UIN Walisongo Semarang, tidak lama sebelumnya Sastama BNPT pernah memberikan keynote speech pada sedang senat terbuka pengukuhan Prof. Dr. Syamsul Maarif MAg. Sebagai guru besar Pendidikan agama islam UIN Walisongo Semarang.
Dalam materinya, Marsekal Muda TNI Dr. A. Adang Supriyadi menyampaikan bahwa era saat ini adalah era generasi mileneal yang riskan sekali dengan percepatan informasi negatif. Tentunya tantangan yang dihadapi oleh generasi mileneal saat ini akan lebih beragam dan lebih dasyat, terutama pengaruh kuat dari pergerakan radikalisme dan terorisme.
“Diharapkan generasi muda saat ini bisa lebih cerdas dan dewasa untuk menyikapi secara arif dan bijaksana terhadap segala bentuk informasi yang datang melalui media sosial, terlebih informasi tentang ajaran radikalisme dan pergerakan terorisme“ Papar Adang Supriyadi
“Mau tidak mau mahasiswa mileneal harus cerdas dan ‘melek’ terhadap dunia internet. Jika kita tidak familier terhadap dunia internet, maka sangat mungkin kita menjadi korban ‘penjajahan’ dunia teknologi informasi. Hal ini dapat mengganggu kesatuan bangsa dan stabilitas nasional.” terangnya
“ Penganut paham radikalisme mulai merabah di kampus-kampus. Mereka menyebut Pancasila sudah tidak lagi relevan, dan berniat mengubah bentuk negara menjadi khilafah,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, menurut Marsekal Muda TNI Dr. A. Adang Supriyadi, penyelenggaraan Studium Generale ini menjadi sangat penting. Hal itu utamanya untuk menekankan kembali pentingnya persatuan bangsa “Saya harap kuliah umum kali ini dapat menggugah kita semua untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.
Kegiatan ini juga berikan kesempatan bagi para mahasiswa berprestasi untuk diberi penghargaan secara langsung oleh rektor UIN Walisongo Semarang.
Kuliah umum ini diikuti oleh sekitar 2.300 mahasiswa baru dari Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Psikologi dan Kesehatan.[:]