[:id]UIN Walisongo Online; Semarang- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang ke-73 posko 115 adakan TPQ khusus Lansia di Dusun Pringapus, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (02/11/19).
Kegiatan TPQ Lansia mulai dilaksanakan pada hari sabtu 02 November 2019 lalu, kegiatan ini bertempat dirumah warga setempat. Kegiatan TPQ Lansia ini diharapkan menjadi wadah untuk para lansia belajar lebih mendalam tentang ilmu agama Islam khususnya dalam hal mengaji.
TPQ Lansia merupakan salah satu program kerja dari tim KKN posko 115 bidang Pendidikan dibantu dengan bidang keagamaan. Program ini ditargetkan menjadi program lanjutan di dusun pringapus. Latar belakang diadakan tpq lansia ini adalah para penduduk dusun pringapus khususnya yang lansia masih banyak yang belum bisa mengaji dan memahami huruf hijaiyah.
“Di desa sumogawe khususnya dusun pringapus masih banyak para lansia yang masih belum bisa mengaji dan memahami huruf hijaiyah, karena kurangnya tenaga pengajar untuk mengajar mengaji dan karena memang belum ada sama sekali yang mau untuk memulai membentuk TPQ yang khusus untuk lansia” begitu tutur dari bu wiwik salah satu warga dusun pringapus.
Berangkat dari statement ini, tim kkn posko 115 mengadakan TPQ Lansia ini, bekerjasama dengan pengurus TPQ masjid pringapus dan di dukung penuh oleh pihak-pihak terkait.
“Sebenarnya sudah lama saya ingin mengajar mengaji terhadap lansia-lansia yang ada di dusun pringapus, akan tetapi belum ada yang membentuk dan memulai TPQ lansia tersebut. Mungkin dengan adanya program dari teman-teman kkn yang membentuk dan memulai pengajaran kepada lansia di dusun pringapus, jika teman-teman sudah pulang ke semarang saya bisa melanjutkan pengajarannya, karena sudah ada wadahnya jadi InsyaAllah saya hanya tinggal melanjutkannya saja” begitu kata bu lastri sebagai salah satu pengajar TPQ Mesjid pringapus.
Jadi dari hal ini, tim kkn berani menargetkan program TPQ Lansia sebagai program lanjutan karena sudah ada kader yang akan melanjutkannya.
Untuk permulaan, tim kkn melaksanakan kegiatan TPQ Lansia bersamaan dengan wirid tahlilan ibu-ibu dusun pringapus, karena ada beberapa alasan digabungkannya pelaksanaan tpq lansia dan wirid ibu-ibu ini. Untuk selanjutnya TPQ Lansia akan mempunyai jadwal tersendiri dan terpisah dari wirid tahlilan ibu-ibu. Hal ini bertujuan agar ibu-ibu bisa lebih fokus dalam belajar mengaji.
“Lumayan sulit untuk mengajar ibu-ibu yang sudah lansia, karena penangkapan materinya sudah mulai berkurang, untuk itu dari tim kkn yang mengajar harus lebih ekstra sabar dalam mengajar agar ibu-ibu yang diajar paham dengan materi yang disampaikan” tutur dari Ainur Rofida yang biasa akrab disapa fida sebagai salah satu pengajar dari tim kkn posko 115.
Sebagai permulaan, peserta TPQ lansia yang datang cukup banyak sekitar 20 orang lebih. Untuk pertemuan selanjutnya diharapkan peserta yang datang lebih banyak dari pada pertemuan pertama.[:]