[:id]UIN Walisongo Online; Semarang- Untuk pertama kalinya usai dilantik, Saekhu, Wakil Dekan (Wadek) III baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mengadakan pertemuan guna koordinasi dan konsolidasi dengan para ketua organisasi mahasiswa (ormawa) FEBI. Rabu (04/09/2019).
Selain dihadiri Wadek III baru FEBI, pertemuan yang diadakan di Ruang H3 itu juga dihadiri Wadek III lama FEBI Khoirul Anwar dan Moch. Muhaemin Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan FEBI.
Pada kesempatan itu, Muhaemin mengenalkan satu persatu pimpinan ormawa kepada Wadek III, dan sebaliknya.
Ormawa FEBI terdiri dari Lembaga Kemahasiswaan dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Lembaga kemahasiswan FEBI yaitu Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas, Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Islam, HMJ Akuntansi Syariah, HMJ Perbankan Syariah, HMJ Manajemen, dan HMJ D3 Perbankan Syariah). Adapun UKM yang ada di naungan FEBI ialah Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Invest, Teater Koin, EBI Sport, Komunitas Bisnis, serta Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM).
Dalam sambutannya, Saekhu menyampaiakan harapannya kepada seluruh ketua lembaga kemahasiswaan dan UKM agar dapat saling bekerja sama memajukan FEBI.
“Sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih atas dedikasi Pak Khairul Anwar selama ini. Berdasarkan laporan yang saya dapat dari periode kemarin, saya melihat banyak pencapaian–pencapaian luar biasa yang dilakukan oleh lembaga kemahasiswaan dan UKM. Saya berharap apa yang telah baik kita lanjutkan, apa yang masih kurang maksimal kita maksimalkan bareng–bareng, saling bekerja sama,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Sochi Kholilul Lutfi selaku Presiden Dewan Mahasiswa (DEMA) FEBI menganggap pergantian kepemimpinan merupakan bentuk pembaruan di lembaga kemahasiswaan FEBI.
“Digantinya wakil dekan baru me–refresh bagaimana nantinya kita berjalan di lembaga kemahasiswaan intra kampus. Dengan harapan penuh mampu menjunjung dan bekerja sama untuk mengenalkan bahwa FEBI itu menjadi lebih daripada persepsi masyarakat sekitar,” tuturnya.
Menjelang akhir acara, Khoirul Anwar Wadek III lama yang datang terlambat karena harus menghadirinrapat di Universitas lebih dulu, berpesan kepada mahasiswa untuk meningkatkan pola pikirkan agar lebih maju.
“Tantangan kita semakin berat, karena universitas kita sudah berkapabilitas dan berakreditasi baik, jadi cara berpikir kita sudah harus ditinggatkan. Jadi sekarang harus berpikir bertaraf nasional bahkan internasional, begitupun lembaganya,” ucap Khoirul.[:]