[:id]UIN Walisongo Online; Semarang- Layanan keuangan perbankan saat ini merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Kegiatan menyimpan, transfer, tarik tunai, gerbang pembayaran non-tunai dan transaksi lainnya kini hadir lebih dekat dengan masyarakat berkat adanya program layanan keuangan inklusif dari pemerintah yang disambut baik oleh industri perbankan. Hadirnya layanan keuangan inklusif di desa-desa terutama di Desa Duren akan sangat membantu masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan.
Untuk memaksimalkan fungsi layanan keuangan inklusif tersebut, bertempat di Rumah Kepala Dusun Sekeper Desa Duren, Tim KKN UIN Walisongo bekerjasama dengan BRI KC Ungaran mengedukasi masyarakat Desa Duren tentang layanan keuangan inklusif pada Selasa (12/11). Hadir sebagai narasumber dari BRI KC Ungaran Divisi BRI Link Yonie Arliandi dan Ernanto Sulistyo. Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WIB ini di hadiri oleh 40 warga yang sangat antusias mendengarkan narasumber menyampaikan materi mengenai produk layanan keuangan inklusif dari BRI yaitu BRI Link.
“Salah satu manfaat utama dari BRI Link yang hadir di dekat masyarakat adalah mendekatkan layanan keuangan yang hampir sama seperti yang bisa dilakukan di BRI, bebas antri, bebas ongkos transportasi mengingat jarak dari Desa Duren ke Kantor BRI terdekat cukup jauh” papar Ernanto Sulistyo.
Penyampaian materi berjalan santai seperti layaknya diskusi dua arah antara narasumber dengan warga yang antusias menggali informasi dari narasumber berkenaan dengan layanan perbankan. Kegiatan berakhir setelah tidak ada lagi pertanyaan dari warga tepat pada pukul 11.30 WIB.[:]