[:id]UIN Walisongo Online; Malang – Tiga puluh mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo yang mewakili berbagai lembaga intra fakultas bertolak ke UIN Maulana Malik Ibrahim dan Universitas Brawijaya dalam rangka Peningkatan Kompetensi dan Prestasi Mahasiswa serta Tata Kelola Kelembagaan Kemahasiswaan, Senin (2/12/2019).
Acara yang rencananya dihelat dalam tiga hari hingga hari Rabu (4/12/2019) ini terselenggara berkat inisiasi Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FSH, Ahmad Izzuddin.
“Kegiatan ini diinisiasi oleh WD 3, menjadi kegiatan rutin sebagai evaluasi flashback kompetensi lembaga kemahasiswaan fakultas syariah dan hukum,” ujar Kasubbag Alademik FSH UIN Walisongo, Ely Faozaton, dalam forum sharing dengan Fakultas Syariah UIN Malang, Selasa (3/12/2019).
Hari pertama kunjungan, Wakil Dekan bagian Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Suwandi, merasa tersanjung karena mendapat kunjungan dari Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo
“Kami merasakan penghormatan yang luar biasa. Seperti inilah keberadaan UIN Malang,” ujar Suwandi.
Dua Perguruan Tinggi di Malang menjadi pilihan karena, salah satu diantaranya langkah cepat UIN Malang dalam melukakan perubahan yang semula merupakan cabang dari UIN Sunan Kalijaga.
“Sehingga studi banding di sini banyak hal yang kami belajar dari sini,” ujar Ahmad Izzuddin.
“Karena di antara uin yang paling spektakuler di antara yang lain, karena tidak lazim karena loncatan yang luar biasa dari stain ke uin, dari anak asuh uin jogja, kemudian surabaya yang kemudian justru mendului menjadi uin daripada yang di Surabaya,” lanjutnya.
Izzuddin berharap selama melakukan sharing dengan dua lembaga Perguruan Tinggi yang ada di Malang, mahasiswa serta seluruh stakeholder lain yang turut serta bisa mengambil pelajaran. (Afif/FSH)[:]