UNICEF Dukung UIN Walisongo Semarang Wujudkan Kampus Kemanusiaan dan Peradaban

[:id]

SEMARANG- UIN Walisongo Semarang bersama Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama’ dan UNICEF gelar Dialog Interaktif Menggagas Pendidikan Inklusi di Perguruan Tinggi Islam, Kegiatan bertajuk Focus Group Discussion (FGD) ini berlangsung di Gamma Resto Mijen Semarang, Kamis (4/7).

Kegiatan FGD yang di ikuti Para Wakil Rektor, Para Dekan, Para Wakil Dekan, Pimpinan Lembaga di lingkungan UIN Walisongo, Pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama’ dan Perwakilan UNICEF ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Muhibbin MAg.

Kerjasama dengan UNICEF merupakan yang pertamakali, kerjasama ini tentunya melengkapi beberapa kerjasama yang sudah dilakukan UIN Walisongo Semarang dengan luar negeri.

“Saya berharap kerjasama yang akan dirancang dengan Unisef ini mampu meberi warna baru serta bisa melengkapi beberapa kerjasama UIN Walisongo Semarang dengan luar negeri” Ungkap Prof Muhibbin

“Selasa depan tanggal 9 Juli 2019 secara jabatan terakhir saya bertugas sebagai Rektor di sini, Akan ada rektor baru nanti. Jika perjanjian kerjasama ini dipercepat dilakukan sebelum tanggal tersebut maka saya masih yang bertanggung jawab, jika setelah itu maka dengan rektor yang baru” paparnya

“UIN Walisongo sudah semakin berkembang baik dalam segi keilmuan maupun sarana dan prasarana penunjang dan alhamdulilah tahun ini sedang dibangun 8 gedung baru yang akan selesai diakhir tahun ini,” pungkas Prof Muhibbin

UIN Walisongo Semarang merupakan Universitas untuk semua kalangan tidak ekslusif, oleh karenanya UIN Walisongo Semarang merupakan kampus yang berasaskan kemanusian dan peradaban.

Senada dengan itu Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr H Musahadi MAg menyampaikan “ UIN Walisongo Semarang merupakan tempat kuliah yang tidak ekslusif hanya untuk beberapa kalangan orang saja akan tetapi UIN walisongo Semarang juga untuk penyandang disablelitas. Mau kaya, Miskin, Cacat ataupun Sehat memiliki kesempatan yang sama untuk kuliah di UIN Walisongo Semarang, makanya jargon yang sering diutarakan pak rektor yaitu kampus kemanusiaan dan peradaban”

“ saya berharap dengan akan adanya kerjasama dengan UNICEF mampu memberi kontribusi khusus untuk UIN Walisongo Semarang, sehingga hal-hal yang dirumuskan dalam dialog interaktif ini dapat ditindak lanjuti dengan baik” pungkas Dr Musahadi.

Priyono selaku perwakilan UNICEF menyampaikan segala hal yang dibutuhkan UIN Walisongo UNICEF akan mensupport secara penuh supaya yang diharapkan UIN Walisongo Semarang bisa tercapai dengan baik.

“saya berharap pertemuan ini merumuskan beberapa kebutuhan UIN Walisongo Semarang, sehingga UNICEF bisa menindak lanjutinya seterusnya akan dilakukan penandatanganan kerjasama antara UIN Walisongo Semarang dengan UNICEF” Terang Priyono

Kegiatan FGD diakhiri dengan penyelarasan rangkuman ide kegiatan bersama UNICEF dilanjutkan dengan foto bersama.[:]

Leave a Reply