[:id]
UIN Walisongo Online; Semarang- Walikota Semarang H Hendrar Prihadi SE MM berkunjung ke UIN Walisongo, kunjungan ini dimaksudkan dalam rangka silaturrohim Walikota Semarang kepada rektor baru UIN Walisongo Prof Dr H Imam Taufiq MAg, pertemuan yang dikemas dalam acara “Hebat Bersama Walikota Semarang” ini berlangsung di ruang sidang biro lantai 3 gedung rektorat kampus 1 UIN Walisongo, Senin (14/10).
Kegiatan ini dihadiri juga oleh wakil DPRD Kota Semarang Bapak Mu’alim serta beberapa tim pemkot Semarang dan puluhan tamu undangan meliputi para dekan, para wakil dekan, para ketua lembaga, kepala Pusat dan perwakilan Dema Walisongo.
Sebelum melakukan dialog bersama kegiatan silaturrohim ini di awali dengan makan siang bersama.
Menurut Prof Dr H Imam Taufiq MAg saat mengawali dialog, bahwasanya komunikasi semacam ini baik untuk dilakukan dalam rangka mewujudkan kota semarang agar lebih baik dan maju kedepannya, sebab sinergifitas pemerintah kota dengan lembaga pendidikan harus berjalan seiring.
Selanjutnya Prof Imam Taufiq menyampaikan, beberapa hal urgent yang menurutnya walikota semarang bisa berikan solusi, diantaranya Prof Imam sangat menyoroti ketidak tertiban pedagang kaki lima di depan kampus 3 yang mengahalangi wajah kampus UIN Walisongo, kedua tentang pengembangan lahan UIN Walisongo sampai taman lele dan ketiga UIN Walisongo menuju green Campus.
“Saya sampaikan kepada Mas Hendi, saat ini UIN Walisongo sedang berbenah, diantaranya UIN walisongo fokus menuju green campus, dalam waktu dekat akan segera mengajukan ke UI Green Matrix untuk mendapat pengakuan sebagai green Campus”, ucap beliau.
Selanjutnya “Untuk menuju Green Campus tersebut, kami masih harus menyiapkan lahan yang memadahi, kami mendapatkan tawaran 4 hektar tanah dibelakang taman lele tapi sampai saat ini belum ada titik temu tentang kesepakatan harganya, diantaranya yang jadi keluh kesah kami tentang penertiban PKL didepan kampus 3 yang jadi pemandangan kurang baik sebab menghalagi wajah kampus”, terangnya.
Selain itu, Prof Imam Taufiq memaparkan program wajib ma’had bagi mahasiswa baru. Masalahnya, Ma’had UIN Walisongo tidak bisa menampung seluruh mahasiswa baru UIN Walisongo yang hampir lima ribu mahasiswa.
“Dengan program wajib ma’had, mahasiswa baru diharapkan memiliki pegangan dalam menghadapi isu-isu radikalisme dan terorisme yang banyak menyebar dikalangan mahasiswa”
Walikota Semarang H Hendrar Prihadi SE MM memotivasi baik tujuan dan harapan UIN Walisongo kedepan
“Tidak ada sesuatu hal yang tidak ada solusinya, Pasti ada solusi”, demikian diungkapkan walikota Semarang Hedrar Prihadi didepan puluhan tamu undangan.
“Kami juga mengalami berbagai kendala saat menggagas Semarang Smart City pada tahun 2013. Tapi asalkan ada niat pasti dpt tercapai”. Tegasnya.
Hendi juga mengingatkan, ditengah derasnya arus informasi saat ini, memungkinkan banyaknya rekayasa informasi yang menjadi sumber kekeliruan. Menjadi tugas universitas utk mengarahkan para mahasiswa agar dapat menyaring berita-berita tersebut. Supaya berita hoax tidak jadi konsumsi mahasiswa UIN Walisongo serta Mahasiswa diharapkan mendukung kebijakan kampus dan pemerintah kota semarang.
Acara dilanjutkan dengan dialog dan diakhiri dengan foto bersama.[:]