[:id]UIN Walisongo Online; Semarang – Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, MAg memimpin rapat secara daring bersama para pimpinan UIN Walisongo lainnya, Senin (23/03/2020). Dalam rapat tersebut Rektor membahas tentang bagaimana UIN Walisongo merespon perkembangan Covid-19 dari berbagai macam aspek, baik dari sisi akademis, sarana-prasarana maupun pengelolaan SDM terhadap regulasi yang ada.
“Kebijakan perpanjangan waktu darurat di UIN Walisongo Semarang, saat ini masih menunggu perkembangan aktual di Semarang, dan akan kita putuskan sekitar 2-3 hari menjelang tanggal 27 Maret. Selain itu pertimbangan kebijakan juga menunggu instruksi dari Kementrian Agama dan pemerintah Jawa Tengah, itu yang kita harus jadikan pedoman. Kita tidak boleh mengambil keputusan yang gegabah.” Terang Imam Taufiq.
Dalam rapat ini pula rektor menegaskan ditundanya rangkaian acara dies natalis ke-50 UIN Walisongo.
“Serangkaian acara dies natalis dari tanggal 4 April, ada istighosah bersama Al Khidmah, tanggal 5 April pengajian umum bersama KH Anwar Zahid dan tanggal 6 April yang merupakan puncak acara dies natalis, akan ditunda sampai waktu yg tepat,” jelasnya.
Kegiatan Wisuda yang seharusnya diselenggarakan pada tanggal 22 April akan di undur, namun aktivitas administrasi akademik akan tetap berjalan normal. Proses ujian skripsi/munaqosah akan dilakukan secara daring/online, sehingga proses kelulusan sesuai dengan jadwal semula.
“Proses ijazah tetap berjalan dan harus selesai sebelum tanggal 22 April. Untuk pengambilan ijazah akan diatur oleh kebijakan WR1.”
Rapat kooordinasi ini diikuti oleh para Wakil Rektor, para Dekan, Direktur Pascasarjana, para ketua lembaga dan para kepala biro di lingkungan UIN Walisongo Semarang.
[:]