[:id]UIN Walisongo Online, Semarang (18/11/2020) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate melakukan kunjungan ke Universiatas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Sebelum memasuki ruangan, rombongan yang terdiri dari Sembilan orang ini melakukan checking protokol kesehatan yang terdiri dari checking hasil Rapid dan pengecekan suhu.
Tamu dari jauh ini disambut langsung oleh Rektor, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag beserta Dr. Abdul Kholiq, M.Ag selaku Wakil Rektor II dan kepala Satuan Pengawas Internal (SPI), Andi Fadhlan, S. Si., M.Sc.
Dalam forum, ketua rombongan menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kedatangannya ke UIN walisongo adalah ingin melakukan studi banding terkait proses pengeolaan Administrasi, Perencanaan, dan Keuangan di UIN Walisongo.
Mendengar itu, Rektor menyambut hangat serta meminta kepada Wakil Rektor II untuk memberikan segala informasi yang diperlukan oleh IAIN Ternate terkait bidang tersebut.
“Terimaksih saya sampaikan atas kedatangan rombongan dari jauh ini, yang mana sudah menyempatkan datang ke kampus ini untuk sharing terkait pengelolaan anggran. Kami akan sangat terbuka untuk memberikan segala informasi yang memang diperlukan,”terang Imam Taufiq.
Selanjutnya, kegiatan dimulai dengan sharing pengawasan dan controlling anggaran oleh Abdul Kholiq. Ia memaparkan pengalamannya dalam menghitung dan merencanakan anggaran selama menjabat.
Tak hanya itu, ia juga menceritakan latar belakang dan proses terbentuknya SPI beserta perannya dalam mengawasi proses sirkulasi penyerapan anggaran.
“Adanya SPI di UIN walisongo dilatar belakangi adanya komitmen pembenahan dalam bidang penggunaan anggran. Keberadaannya sangat membantu dalam proses pengawasan sirkulasi pendanaan seluruh kegiatan dikampus ini,” jelas Kholiq.
Selanjutnya, rombongan tamu yang pimpin oleh Wakil Rektor II dari IAIN Ternate, Dr. Marini Abdul Djalal, S.Ag., M. HI ini memberikan feedback dengan menceritakan kendala dan permasalahan yang dihadapi di Institusinya dalam perencanaan anggaran.
Ia juga meminta saran beserta masukan kepada Abdul Kholiq terkait realita yang yang dialami dikampus tempatnya bertugas.
“Dengan berbagai kendala yang kami hadapi, apa yang harus dilakukan untuk perbaikan sistem dikampus kami?” tutur Marini.
“Setiap sistem yang dijalankan harus mempunyai kekuatan hukum yang jelas, dalam hal ini harus di SK kan oleh pimpinan, yakni Rektor, sehingga dengan begitu akan memiliki power dalam menjalankannya,” tegas Abdul Kholiq. (Tim Humas)[:]