UIN Walisongo Online, Toraja – Mahasiswa Universitas Islam Negeri(UIN) Walisongo kembali membuktikan keunggulannya dalam bidang pengabdian masyarakat dan kreatifitas. Mahasiswa mendapatkan penghargaan dalam acara lomba pengabdian yang bertajuk Expo KKN Nusantara Moderasi Beragama PTKIN se-Indonesia pada Sabtu (26/8/2023). Mahasiswa UIN Walisongo yang terlibat dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Moderasi Beragama berhasil meraih prestasi gemilang dengan meraih tiga penghargaan yang diserahkan langsung oleh Rektor IAIN Parepare yaitu Dr. Hannani, M. Ag.
Mahasiswa yang mendapatkan penghargaan adalah Kayyis Davq Al-Zahir dan Rheyna Salsabila.
Mahasiswa UIN Walisongo yang mendapatkan penghargaan yaitu Kayyis Daviq Al-Zahir Mahasiswa Jurusan Manajemen Haji dan Umroh sebagai Juara 1 Pengabdian Terbaik di Tana Toraja. Pengabdian yang dilakukan adalah dengan mengembangkan proyek yang berfoksu pada pembuatan cincau dari daun Kaesong, Buku Sejarah dan Kearifan Lokal Lembang Bo’ne Buntu Sisong serta varian produk kopi( seperti sabun , masker dan parfum) dengan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat. Pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa ini adalah bentuk pengakuan dan apresiasi atas kontribusi nyata yang telah mereka berikan kepada masyarakat di Tana Toraja.
“Saya sebagai kordes (koordinator desa) sangat tidak menyangka sekali bisa mendapatkan juara 1 karena sebelumnya saya tidak berharap sama sekali, selama ini kami hanya berusaha melakukan yang terbaik saja tanpa mengharapkan apapun hasilnya, saya hanya berharap bahwa posko yang saya pimpin bisa membawa desa menjadi lebih baik lagi khususnya di bidang kreativitas dan perekonomian” ucap Kayyis.
Rheyna Salsabilla yang merupakan Mahasiswa Jurusan Psikologi berhasil menyabet gelar Juara 1 dalam kategori poster mini riset dan Juara 3 dalam lomba Videografi. Poster mini riset yang dihasilkan tidak hanya memperlihatkan ketajaman analisis, tetapi juga kemampuan dalam menyampaikan informasi secara visual. Poster tersebut mengangkat tajuk “Taman Sehat: Pemanfaatan Perkarangan Rumah sebagai Upaya Preventif Stunting” memberikan gambaran komprehensif tentang hasil riset yang telah dilakukan, serta implikasi praktisnya dalam konteks yang lebih luas.
Dengan kreativitas dan kemampuan visual yang ia miliki, mereka mampu mengemas pesan-pesan penting melalui medium video dengan cara yang menarik dan inspiratif. Videografi itu berupa vlog yang mengangkat tentang nilai moderasi dalam pabalian (gotong royong kebun masyarakat Tana Toraja). Prestasi ini tidak hanya mencerminkan dedikasi mereka terhadap kreativitas, tetapi juga kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Untuk mengedit mini riset dan videografi saya harus berjuang melawan kegelapan guna mencari sinyal ke sekolah bahkan samapai jam 12 malam, pada saat presentasi saya melihat banyak sekali teman-teman yang juga ikut lomba poster mini riset jadi saya tidak menyangka akan menjadi Juara 1. Kalau untuk videografi saya memilih vlog dan saya menceritakan dimana posko saya pergi ke Dusun Tertinggi di Lembang yang saya tempati dan disana kami melakukan gotong royong antarumat beragama” ucap Rheyna.
Pencapaian gemilang ini tentu menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UIN Walisongo tidak hanya berprestasi dalam bidang akademis, tetapi juga mampu memberikan dampak positif dalam lingkungan sekitar melalui pengabdian dan kreativitas.