UIN Walisongo Online, Semarang – Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang, Sayyidatul Fadlilah, menerima penghargaan sebagai fasilitator dosen berprestasi kategori Praktik Baik Implementasi Pembelajaran Aktif di LPTK dan Sekolah Lab LPTK, Kamis (18/11/2021)
Dalam acara Seminar Nasional 2021 “Inovasi LPTK Ciptakan Guru Unggul’ Tanoto Foundation yang dihadiri Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, perempuan yang biasa disapa Sayyidah tersebut mengangkat tema Inovasi Pembelajaran dengan Skenario MIKiR dan PITA Menggunakan Flipbook berbasis Infografik di Kelas Microteaching.
Pembelajaran aktif dengan skenario MIKiR (Mengamati, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi) dan pertanyaan PITA (Produktif, Imajinatif, Terbuka, dan Analitis) yang diunggah di YouTube meraih 1,2 ribu LIKE dengan 2,1 ribu penonton dari internal UIN Walisongo Semarang dan masyarakat luas.
Slamet Rahmat Hariyanto selaku Communications Specialist Tanoto Foundation Jawa Tengah dan DIY hadir mewakili Tanoto Foundation menyerahkan penghargaan berupa laptop kepada Sayyidah atas kegemilangannya mengikuti event TTI Innovative Award Tanoto Foundation mewakili UIN Walisongo Semarang yang dilaksanakan pada 3-4 November 2021 lalu.
Pria yang akrab di sapa Mothy ini mengungkap rasa terimakasihnya, sekaligus mengakui peran besar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dan UIN Walisongo Semarang dalam mensukseskan setiap program yang diadakan Tanoto Foundation.
“Kami mengucapkan terimakasih, sebab peran aktif dosen dan mahasiswa sangat mendukung keberhasilan program, hal ini menandakan bahwa FITK UIN Walisongo Semarang sangat kompak,” tutur Mothy dengan wajah sumringah.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Mahfud Junaedi mengaku bangga salah satu fasilitator dosen FITK mendapat penghargaan sebagai fasilitator berprestasi. Dia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Sayyidah, sekaligus membuktikan bahwa dosen FITK mampu bersaing di tingkat nasional.
“Ada dosen fasilitator dari FITK yang mendapatkan penghargaan dan hadiah, kami ucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Sayyidah, semoga bisa memotivasi dosen yang lain” Pungkasnya.
Mahfud berharap semakin banyak penghargaan yang dapat diraih oleh para dosen FITK yang memiliki andil dalam mengimplementasikan setiap program Tanoto Foundation dan penghargaan lain yang mendukung rekognisi kampus.
Sementara itu, Sayyidah mengungkapkan bahwa niat mengikuti event perlombaan ini bukan untuk mencari hadiah, melainkan upayanya untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat dari pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti dan sekaligus memberikan contoh kepada mahasiswa.
“Sejak awal niat saya mengikuti event TTI Innovative Award Tanoto Foundation hanya untuk mengimplementasikan ilmu yang saya dapatkan dari berbagai pelatihan yang pernah saya ikuti untuk kemudian dipraktikkan para mahasiswa sebagai calon guru. Mengikuti lomba adalah sebagai upaya mendukung rekognisi utuk support akreditasi. Saya berharap para mahasiswa bisa secara aktif mengikuti lomba,” ungkapnya.
Sayyidah berharap para dosen mengembangkan pembelajaran yang mendukung terbangunnya kemampuan berpikir kritis, kreatifitas, kolaborasi, dan kemampuan berkomunikasi mahasiswa. Dia pun berharap agar mahasiswa secara aktif mengikuti lomba yang akan sangat bermanfaat untuk diri sendiri dan juga lembaga.
Terpancar kebahagiaan, Sayyidah mengucapkan terimakasih kepada masyarakat luas dan seluruh civitas academika UIN Walisongo Semarang, khususnya Rektor dan seluruh jajarannya.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada segenap civitas academika FITK, terlebih kepada keluarga besar Prodi Bahasa Inggris, para fasilitator dosen, dan Ahmad Muthohar selaku TTI Tanoto Foundation UIN Walisongo yang selalu memberikan dukungan atas keberhasilannya. (Humas/FITK)