Kenali Budaya Jawa, Mahasiswa IAIN Kunjungi Museum Ronggowarsito

Semarang
– Dalam upaya mengenali budaya Jawa, lima puluh mahasiswa Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo kunjungi Museum Ronggowarsito Semarang (9/12). “Budaya Jawa
sudah mulai terlupakan oleh generasi muda, tepat waktunya untuk mengenang
kembali peninggalan nenek moyang dan jangan sampai hanya dikenang tapi harus
dikenal” tegas M Rikza Chamami MSI, dosen Islam dan Budaya Jawa Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo.

Sejak
belajar teori Islam dan Budaya Jawa di dalam kelas, masih banyak mahasiswa yang
belum kenal budayanya sendiri. Misalnya mahasiswa kurang mengetahui tentang
aksara, leluhur, tradisi mapathi, mithoni dan kesenian wayang. “Sungguh
kurang etis kalau orang Jawa tidak paham budaya Jawa” keluh M Rikza yang
juga Wakil Sekretaris KNPI Jawa Tengah ini.

Sudah
sepatutnya mahasiswa diajak kembali untuk cinta budaya Jawa. Selain mencintai,
para mahasiswa juga perlu didorong untuk mengenal lebih dalam mengenai budaya
peninggalan para leluhurnya. Tanpa warisan leluhur, Jawa tidak mungkin maju
seperti ini.

Sebagai
calon sarja Muslim, mahasiswa IAIN Walisongo diwajibkan mengambil mata kuliah
Islam dan Budaya Jawa. Sebab Islam lokal Jawa tidak lepas dari asimilasi budaya
Hindhu dan Budha. Jika tidak dikenalkan tentang internalisasi budaya lokal itu,
budaya Jawa seringkali dianggap haram dan tidak boleh ditiru.

Padahal
ruh budaya Jawa tidak semuanya melanggar ajaran Islam. “Dengan kehadiran
mahasiswa di Museum Ronggowarsito mahasiswa akan semakin luas pengetahuan
tentang Islam dan Budaya Jawa” ungkap pengurus Pusat Pengkajian  Islam dan Budaya Jawa (PPIBJ) IAIN Walisongo
ini.

Dalam
mengetahui kesenian wayang misalnya, ada banyak corak wayang yang menggambarkan
aneka ragam wayang versi Islam, Hindhu, Budha dan Katholik. “Ini
menunjukkan bahwa Jawa kaya akan khazanah budaya yang sangat unik. Termasuk di
dalam Museum mahasiswa bisa tahu perjalanan mata uang yang berkembang di Jawa.

Kunjungan
ke Museum Ronggowarsito ini menjadi kegiatan rutin bagi mahasiswa yang
mengambil mata kuliah Islam dan Budaya Jawa. Mata kuliah ini membekali
mahasiswa untuk bisa melestarikan budaya Jawa yang sangat luas serta menjadikan
ruh hidup kebudayaan lokal sebagai kekayaan daerah.

Leave a Reply