UIN Walisongo Online, Semarang – UIN Walisongo Semarang dan Pemerintah Kota Semarang lakukan kerjasama mengatasi tingginya angka BOR (Bed Occupancy Rate), serta menekan penyebaran Covid-19 di Kota Semarang. Selasa (22/06)
Bersama UNIMUS, dan Yayasan Mentari Harapan Bangsa, UIN Walisongo menyediakan tambahan rumah karantina penderita Covid-19 dan juga sentra vaksinasi bagi masyarakat Kota Semarang.
“Selain penanganan dari sisi medis, kami yang lagi repot hari ini soal tempat tidur. Orang sakit tiba-tiba sedemikian banyak, kapasitas rumah sakit sudah kita tingkatkan tapi selalu overload,” keluh Hendi, sapaan akrab wali kota saat melakukan penandatanganan MoU di UIN Walisongo, Selasa (22/6/2021).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dalam penandatanganan perjanjian kerjasmaa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang meminjamkan fasilitas untuk dijadikan ruang perawatan pasien Covid-19
“Di saat yang genting seperti ini 390 tempat tidur ini adalah sebuah berkah buat warga Semarang khususnya kami Pemerintah Kota Semarang,” ujarnya.
Sebanyak 390 tempat tidur perawatan Covid-19, 200 diantaranya merupaka Ma’had UIN Walisongo Semarang, Ngaliyan. Aula II kampus III UIN ssmarang juga menjadi sentra vaksinasi Kota Semarang, bagi warga yang berdomisili di wilayah barat.
Menurut Hendi, dengan penambahan tiga lokasi tersebut, melengkapi jumlah penambahan tempat tidur yang sebelumnya telah dilakukan oleh RSDC atau Rumah Sakit Darurat Covid sebanyak 106 kamar dengan 12 ICU. Serta penambahan 100 tempat di Balai Diklat Ketileng.
“Total ada tambahan sekitar 600 tempat tidur dalam seminggu ini,” imbuh Hendi.
Rektor UIN Walisongo Semarang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa upaya penanganan Covid-19 yang kini tengah sedang mengalamani tren kenaikan, perlu kolaborasi bersama, oleh karenanya UIN Walisongo Semarang turut serta membantu kerja Pemerintah agar pandemi ini cepat terselesaikan
“Mewakili Sivitas Akademika UIN Walisongo, saya menyambut baik kolaborasi dengan pemerintah Kota Semarang ini, upaya kerja bersama ini mudah-mudahan mendapatkan berkah dari Allah SWT” Ujar Prof Imam
“Saya juga titip pesan kepada tokoh yang rawuh di sini agar bisa memberikan edukasi kepada keluarga dan masyarakat, bahwa pandemi ini belum usai, bahkan semakin berat. Sehingga perlu adanya edukasi bersama dan menyadarkan kembali tentang protokol kesehatan dalam setiap aktivitas warga Semarang,” pungkasnya.
Penandatanganan MoU penanganan Covid-19 ini dilaksanakan di Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang, kesepakatan bersama ditandangani oleh Wali Kota Semarang, Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Imam Taufiq, MAg, Rektor Unimus, Prof Dr Masrukhi, MPd dan Ketua Yayasan Mentari Harapan Bangsa, Timotius Tanutama.
(Tim Humas)