Adalah kuliah kerja nyata atau disingkat KKN, salah satu
ajang praktik mahasiswa untuk bermasyarakat dalam mengaktualisasikan ilmu yang
diperoleh semasa kuliah di kampus, kegiatan ini sempat diperbincangkan,
sehingga sempat muncul juga wacana untuk ditiadakan. IAIN Walisongo sebagai Perguruan
Tinggi Agama Islam yang mempunyai basik keilmuan sosial keagamaan, tentunya ketidak
bisa lepas apalagi menafikan adanya kegiatan tersebut karena sebagai media
terapan yang harus dilalui mahasiswa untuk memperoleh predikat sarjana,
disamping tahapan lainnya.
KKN angkatan ke-55 ini memilih dipusatkan di dua kabupaten,
yaitu Kabupaten batang, tepatnya di kecamatan Gringsing dan Kecamatan Banyuputih
tersebar di 26 desa, sedangkan yang dilaksanakan di Kecamatan mijen,
ditempatkan di 14 kelurahan. para mahasiswa diberangkatkan sejak tanggal 12
oktober yang lalu dan rencana akan
berakhir tanggal 25 Nopember yang akan datang, selama 45 hari mereka diterjunkan
untuk menjadi anggota masyarakat dan dituntut untuk mampu memberikan kontribusi
yang berarti bagi kemajuan daerah yang ditempatinya, mulai dari pembangunan fisik
sampai kepada pembangunan mental. Salah satu program yang mendapatkan apresiasi
dan dukungan yang cukup baik dari pemerintah setempat adalah program
sosialisasi ilmu falak dan pengukuran arah kiblat, disamping program lainnya,
seperti pembinaan masyarakat melalui workshop, penyuluhan, pelatihan, dan juga pengembangan
infrastruktur.
“Sosisalisasi ilmu falak dan pengukuran arah kiblat merupakan
program tingkat Kecamatan di Banyuputih dan mendapatkan apresiasi serta
dukungan yang baik dari pemerintah Kabupaten, Kementerian Agama, dan juga
masyarakatâ€. Demikian tegas Koordinator Kecamatan, Suwanto, MM, sewaktu
melaporkan kegiatan kepada Pgs Rektor IAIN Walisongo, Senin (22/11) kemarin
dalam acara monitoring.
Tema yang diusung kali ini adalah “Pemberdayaan Masyarakat
Melalui Penguatan Lembaga-lembaga Keagamaan Islamâ€, dan diikuti oleh 358
mahasiswa dari berbagai Fakultas dan jurusan di lingkungan IAIN Walisongo,
sehingga memungkinkan para mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan dapat
saling melengkapi selama kegiatan KKN.