Semangat berkoperasi harus dibangun sejak dini. Hal ini bertujuan agar seseorang memiliki daya saing dan pengetahuan tentang wirausaha. Demikian diutarakan oleh Prakoso Budi Susetyo SE MM, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dalam kegiatan penerimaan anggota baru Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UIN Walisongo di Gedung GSG Kampus 3, Ahad (10/9).
“Agar menjadi pemuda yang bermanfaat bagi masyarakat mahasiswa harus berkiprah, diantara kiprah yang bermanfaat bagi orang lain yaitu berwirausaha melalui koperasi mahasiswa,” ujar Prakoso di depan 3759 anggota baru Kopma.
Ia menambahkan agar mahasiswa tidak takut untuk berwirausaha. “Cobalah belajar untuk mandiri sejak sekarang, dengan berwirausaha kalian bisa mandiri membiayai kuliah. Tentunya bisa mendapat penghasilan sendiri tanpa membebani orang tua,” imbuhnya.
Wakil Rektor II Dr H Imam Taufiq MAg menyampaikan terimakasih terima kasih kepada hadirin dan Kopma yang mengadakan kegiatan pelatihan bagi mahasiswa baru sebagai anggota Kopma. Ia berharap mahasiswa UIN Walisongo memiliki jiwa wirausaha yang tinggi. Menurutnya wirausaha sebagai bagian dari media meningkatkan kesejahteraan untuk diri sendiri dan orang lain.
“Nabi saat berusia 25 tahun beliau sudah menjadi seorang pengusaha atau pedagang yang sukses. Jadi sebelum menikahi Siti Khadijah, Nabi adalah seorang pemuda kaya. Kekayaannya saat menjadi seorang pedagang,” tutur Imam Taufiq.
Lebih lanjut penulis buku Al-Qur’an Bukan Kitab Teror ini menyatakan bahwa siapapun perlu mencontoh Nabi untuk selalu mengedepankan akhlak kejujuran dan kedisiplinan dalam berniaga. Terlebih lagi acara koperasi mahasiswa ini bertema be a young entrepreneur with technology and morality.
Hadir dalam kegiatan tamu undangan dari Dinas UMKM Jawa Tengah, Dinas UMKM Kota Semarang, DEKOPIN Wilayah Jateng dan Dekopin Daerah Kota Semarang. Hadir pula Kopma dari Polines dan Kopma UNY Yogyakarta.