KPI UIN Walisongo adakan Kuliah Dosen Tamu di Planetarium UIN Walisongo

UIN Walisongo Online, Semarang – OPREC Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang telah melaksanakan kuliah Dosen Tamu yang menghadirkan praktisi PR pada Rabu, 2 November 2022.

 

Acara ini dilaksanakan di Ruang Theatre, Gedung Planetarium Kampus 3 UIN Walisongo yang dihadiri oleh mahasiwa Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Kuliah dosen tamu tersebut merupakan serangkaian acara Public Relations Talks dengan tujuan sebagai perwujudan antara teori dengan praktek Public Relations dalam program berbasis Merdeka Belajar. Senada dengan Dosen PR FDK, Alifa Nur Fitri, M.I.Kom., AMIPR menjelaskan bahwa saat ini perkembangan dunia pendidikan harus didobrak agar dapat selaras dengan standar pendidikan yang berorientasi pada pendidikan berbasis Merdeka Belajar.

 

“Perlu adanya perkembangan pendidikan agar selaras dengan standar pendidikan berbasis Merdek Belajar”, tutur AMIPR.

 

Dosen Tamu yang akan hadir adalah Corporate Communications Telkomsel Jawa Tengah, Wildan A Nugraha dan Humas UIN Walisongo, Widi Cahya Adi, M.PD. Dihadapan para mahasiswa, PR Telkomsel Jateng yang akrab dipanggil Mas Wildan itu menyampaikan menjadi PR yang profesional membutuhkan hasrat (passion) yang kuat pula, sebab tantangan menjadi seorang PR adalah membawa reputasi perusahaan di hadapan para stakeholdernya. “Menjadi PR bukan hanya membawa nama baik perusahaan di eksternal perusahaan, seperti : relasi yang baik dengan media, pemerintahan maupun konsumen namun yang sering terlupakan bahkan yang tersulit adalah menjaga relasi di internal stakeholder perusahaan itu sendiri. Iklim internal stakeholder yang baik akan berpengaruh pada kinerja perusahaan, itulah yang menjadi semangat Telkomsel saat ini”, katanya.

Sedangkan Humas UIN Walisongo yang akrab disapa Mas Widi mengungkapkan bahwa PR memegang peranan penting dalam sebuah institusi terkhusus pendidikan dalam mengakomodasi kebutuhan mahasiswa. “Upaya humas UIN Walisongo dapat dilihat melalui kemenangan kontingen UIN Walisongo dalam ajang Pesona 2022 dan program Walisongo Campuss Ambassador yang saat ini sedang berjalan”, ungkapnya. Selama menjadi PR di UIN Walisongo tentu harus siap berhadapan depan keluhan yang dilayangkan oleh banyak pihak, seorang PR harus siap dalam merespon isu yang ada.

Dalam kuliah dosen tamu ini, mahasiswa dapat belajar langsung dengan praktisi PR juga yang mana mahasiswa akan memahami aktivitas yang dilakukan oleh PR baik perusahaan profit maupun pada instansi pendidikan. Pemahaman akan kegiatan praktisi PR perlu untuk dipahami karena pada setiap perusahaan atau instansi memiliki cara yang berbeda-beda, baik dalam stakeholdernya maupun aktivitas yang dilakukan.

 

Acara yang dilaksanakan itu mendapat respons baik dari mahasiswa. “Dari penjelasan Pak Wildan dan Pak Widi saya memahami bahwa PR harus bisa semuanya. PR bisa menjadi fotografer misalnya tidak melulu persoalan lembaga atau instansi. Saya melihat pemateri hari ini sangat luar biasa,” pungkas Isna, mahasiswi konsentrasi Public Relations.

Leave a Reply