UIN Walisongo Online, Semarang – Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, mengisi bulan Ramadhan dengan Tadarus Komunikasi, usung tema “Tantangan dan Peluang KPI Masa Kini dan Masa Depan”. Acara bertempat di Ruang Sidang FDK, Kampus 3, UIN Walisongo Semarang. Jumat, (14/4/2023).
M.Alfandi selaku Ketua Jurusan (Kajur) KPI menilai konsep tadarus komunikasi sebagai bentuk pemahaman dan implementasi kandungan Al-Quran pada kegiatan tertentu.
“Tadarus tidak selalu diartikan membaca Al-Quran. Bagaimana kita mampu menerjemahkan kandungan Al-Quran dalam sebuah acara. Sehingga tidak hanya nilai-nilai simbolis yang dipegang, tetapi aspek substansi juga, salah satunya dengan tadarus komunikasi,” jelasnya.
Sementara itu, Nilnan Ni’mah selaku Sekretaris Jurusan (Sekjur) KPI menyebut bahwa acara tahun ini menjadi ketiga kalinya sejak pertama kali digagas,
“Tahun ini menjadi tahun ketiga selama bulan Ramadhan jurusan KPI mengadakan tadarus komunikasi. Biasanya akan dibahas tema-tema seputar KPI,” ucapnya.
“Saya berharap, ini bisa mewakili teman-teman mahasiswa semuanya dan para dosen untuk berdiskusi mengenai peluang dan tantangan bagi KPI, terlebih seiring munculnya AI yang bisa saja menguntungkan atau bahkan mengancam siapapun yang bergelut di bidang Jurnalistik, Broadcasting maupun Public Relations, ” harapnya.
Narasumber kegiatan ini , Dosen KPI UIN Walisongo yaitu Adeni,M.A. dan Asmono Wikan CEO PR Indonesia Group.
Sebagai narasumber pertama, Adeni menyampaikan materi terkait Peluang KPI Masa Kini dan Masa Depan Tinjauan Akademik dan Non Akademik.
Masalah mendasar dari Jurusan KPI kurangnya kesadaran tentang ilmu keislaman bahkan cenderung menggunakan ilmu umum dan menghilangkan esensi Islam di dalamnya.
“Padahal sudah jelas Komunikasi dan Penyiaran Islam, tetapi mahasiswa ataupun dosen terkesan anti terhadap kata Islam, dan problem lain membuat KPI belum bisa bertransformasi dan mengikuti perkembangan zaman tidak seperti Jurusan Komunikasi pada umumnya,” paparnya.
Sebagai pemateri kedua, Asmono Wikan memfokuskan pembahasan mengenai Tantangan dan Peluang KPI Masa Kini dan Masa Depan : Tinjauan Dunia Pers dan Public Relations.
Dewasa ini, banyak lembaga dan perusahaan yang sudah menyadari pentingnya melibatkan PR untuk menjalankan roda kehidupan bagi lembaga atau perusahaan miliknya. UIN Walisongo sebagai lembaga pendidikan sudah sepatutnya mempromot PR sebagai fungsi manajemen. Tak lain, salah satu tujuannya sebagai antisipasi ketika krisis melanda.
Krisis merupakan situasi tak terduga yang dapat membahayakan stabilitas, reputasi, juga citra suatu lembaga atau perusahaan. Menurut survei non-ilmiah oleh Asmono Wikan ketika di Bangkok, 80% krisis datangnya dari pihak internal. Dengan adanya PR, krisis dapat mudah ditangani melalui manajemen krisis yang baik.
Ketika krisiss, pers akan memunculkan pemberitaan secara terus menerus. Jika tidak ada hubungan yang baik antara PR dengan pers, bisa saja pemberitaan buruk terkait perusahaan akan mencuat.
“Ketika terjalin hubungan yang baik antara PR dan wartawan maka keduanya akan menghasilkan simbiosis mutualisme. PR membutuhkan wartawan untuk publikasi dan wartawan membutuhkan PR terkait informasi,” kata Asmono Wikan.
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang tak terlepas dari keduanya membuat pertanyaan besar. Bagaimana masa depan jurusan KPI?
Asmono Wikan menyampaikan bahwa jurusan KPI dimanapun berada, masa depannya cerah dengan berbagai catatan yaitu memperkaya keilmuan sesuai kebutuhan industri, memperbanyak diskusi dengan praktisi, memperbanyak pengalaman jurnalistik dan PR, dan memperkuat karakter mahasiswa agar dapat kompetitif dalam profesi di industri.
“Selain hal tersebut, jangan lupa untuk selalu beribadah dan berdo’a,” ungkapnya diakhir penyampaian materi.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama mahasiswa dan dosen, dan ditutup dengan acara buka bersama.
Tadarus komunikasi adalah program khusus jurusan KPI UIN Walisongo Semarang yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan. Mahasiswa diberi ruang untuk berdiskusi seputar isu terkait Komunikasi dan Penyiaran Islam bersama seluruh dosen jurusan KPI dan praktisi yang kompeten.