UIN Walisongo Online, Semarang – Tim Trainer Biro Bebras yang diisi oleh dosen-dosen Muda UIN Walisongo Semarang hari ini, Sabtu (13/03) beri pelatihan pada ratusan guru-guru madrasah di Kab. Semarang.
Pelatihan Berpikir Komputasi (Computational Thinking) bertajuk gerakan pandai ini merupakan hasil tindak lanjut kerjasama antara UIN Walisongo Semarang, Bebras Indonesia dan Kanwil Kemenag Jawa Tengah.
Menghadapi era Industri 4.0 dan kemajuan bidang Teknologi, Peran guru sangat sentral dalam melatih siswa didik berpikir kritis dan mengasah keterampilan dalam mencari berbagai macam alternatif solusi permasalahan yang dihadapi pada proses belajar.
Hal demikian disampaikan oleh Arifah Purnamaningrum, M.Sc, Salah satu Trainer Biro Bebras UIN Walisongo Semarang
Lebih lanjut ia memungkapkan, bahwa
proses berpikir sangat diperlukan dalam memformulasikan masalah sekaligus tawaran solusi dalam tiap-tiap kondisi yang dihadapi para siswa
“Berpikir komputasi menjadi alat pemroses informasi yang efektif dalam menyelesaikan masalah dalam pembelajaran siswa, oleh karenanya peran Guru sangat sentral dalam hal ini” ungkap dosen Jurusan Biologi ini
Ditambahkan oleh Kustomo, M.Sc bahwa metode computational thinking sendiri adalah metode yang mana memerlukan kerjasama dalam tim dalam prosesnya, oleh karenanya dalam pelatihan bertajuk gerakan pandai ini, Guru-guru tidak hanya diberi pelatihan saja, namun akan diberikan tugas kolaborasi yang akan diuji cobakan pada penerapan siswa pada proses pembelajaran langsung di Sekolah
“Hari ini kami memberi beberapa studi kasus latihan soal berpikir komputasi, kasus tersebut didiskusikan bersama-sama dalam kelompok kecil lalu kelompok guru ini nantinya akan mencoba menerapakanya secara berkelompok” tambah Dosen Kimia ini
Pelatihan yang dilakukan selama 32 jam pelajaran ini, akan dimonitoring langsung untuk melihat sejauh mana metode ini secara efektif diterapkan oleh guru di sekolah masing-masing, hal ini sebagaimana disampaikan oleh Eko Purnomo, M.Si
“Kegiatan pelatihan tidak terhenti pada hari ini saja, setelahnya akan ada monitoring bagaimana metode berpikir komputasi ini dapat diterapkan secara efektif kepada siswa didik” tutup Eko purnomo, Dosen Biologi
Adapun tindak lanjut dari kegiatan ini, para guru akan mengimplementasikan teknik berpikir komputasi serta akan tetap di pantau perkembangannya oleh para trainer Biro Berbras UIN Walisongo Semarang.
(Tim Humas)