[:id]UIN Walisongo Online, Semarang – Kiprah Lembaga Penyuluhan Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (LPKBHI) UIN Walisongo terkait pendampingan kepada masyarakat yang tidak mampu mendapat perhatian dari banyak pihak.
Lembaga tersebut saban tahun terus dikunjungi banyak institusi, salah satunya oleh kampus-kampus PTKN. Setidaknya dalam beberapa bulan belakangan, antara lain IAIN Metro Lampung dan IAIN Ternate.
Yang terbaru, pada Kamis (19/11/2020) kemarin, rombongan dari IAIN Surakarta yang berjumlah 15 orang mengunjungi lembaga tersebut. Rombongan diterima Direktur LPKBHI Dr. Arief Budiman, M.Ag di ruang sidang rektor lantai 2.
Selain belajar tentang LPKBHI, para dosen dan pegawai IAIN Surakarta juga belajar tentang kehumasan di UIN Walisongo.
“Kami ingin belajar dari UIN Walisongo mengenai LPKBHI. Kami sudah tahu sejak lama bahwa lembaga ini punya nama dan terakreditasi A. Kami juga ingin belajar kehumasan,” kata Aris Widodo, Wakil Dekan III Fakultas Syariah IAIN Surakarta mewakili rombongan.
Dr. Arief Budiman yang juga menjawab sebagai wakil rektor III UIN Walisongo ini menjawab semua pertanyaan yang muncul. Menurutnya, LPKBHI bisa mencapai kegiatan seperti ini melalui proses yang panjang.
Dalam operasionalnya, lembaga ini mengedepankan prinsip integritas dalam setiap programnya. Dalam pendampingan hukum kepada masyarakat miskin misalnya, lembaga tidak memungut tarif.
“Pola inilah yang dilihat banyak orang, sehingga lembaga kami dipercaya untuk menjadi mitra pemerintah untuk memberi bantuan hukum bagi warga yang kurang mampu,” ujarnya.
Sementara terkait kehumasan, perwakilan dari UIN Walisongo menjelaskan tips dan triknya mulai dari pemanfaatan media sosial hingga jejaring dengan media massa.
“Hal itu perlu terus dirawat, serta kita terus melakukan inovasi hal-hal baru sehingga pembaca menjadi tidak bosan,” timpal Kasubag Humas, Astri Amanati, MM dalam kesempatan tersebut. (Tim Humas)[:]