Semarang – Bupati Pati Haryanto SH MM didampingi Rektor UIN
Walisongo yang diwakili WR 3 Prof Dr Suparman MAg & Ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Dr Sholihan MA meresmikan 9
posdaya terbaik tingkat Kabupaten Pati yang telah diselenggarakan oleh tim LP2M
UIN Walisongo. Kesembilan posdaya tersebut mendapat uang pembinaan dengan total
uang sebanyak 14 juta rupiah.
“Mereka yaitu posdaya Baiturrahman desa Jontro Kec.
Wedarijaksa, posdaya Baitur Rohman desa Gajihan Kec. Gunung Wungkal, posdaya Kreatif
Mandiri desa Tawangharjo Kec. Wedarijaksa, posdaya Gotong Royong desa Jetak
Kec. Pucakwangi, Posdaya Baitul Muttaqin desa Giling Kec. Gunung Wungkal,
posdaya Albarokah desa Sitimulyo kec Pucakwangi, posdaya Almijahidin desa
Margotuhu Kidul kec Margoyoso, posdaya Cipto Indah Lestari desa Kertomulyo kec
Margoyoso, posdaya alhimmah desa Cebolek Kidul kec Margoyoso,†kata Dr Sholihan
MA dikantornya seusai kunjungan kerja program unggulan KKN reguler posdaya
berbasis masjid angkatan 66 kemarin.
Pada kesempatan yang sama Bupati Pati juga meresmikan
musholla al-Hikmah desa Bumiayu Kec. Wedarijaksa kabupaten Pati dengan
pemotongan pita dan pelepasan balon udara. Perbaikan musholla tersebut
menghabiskan dana sebesar 23 juta yang terdiri dari dana stimulus dari kampus
15 juta dan sumbangan warga 8 juta.
Haryanto mengatakan dalam sambutannya mengucapkan banyak
terima kasih kepada Universitas Islam Negeri Walisongo dan 1042 mahasiswa UIN
Walisongo KKN di Kabupaten Pati, yang telah membantu warga dalam berbagai
bidang, terutama bidang administrasi desa, pembangunan pendidikan kesehatan,
keagamaan, dan sosial.
“Kami atas nama Kabupaten Pati merasa senang sudah dijadikan
tempat KKN UIN Walisongo, kalo masih ada kesempatan lagi, tahun depan di Pati
lagi saya menerima dengan senang hati,†katanya.
Dr Sholihan mengatakan bahwa tahun 2015 posdaya yagn sudah
dibentuk UIN Walisongo sebanyak 259 posdaya di Kab. Temanggung, sekarang
ditambah 75 posdaya lagi di Kab Pati, dan yang menang lomba posdaya tingkat
kabupaten pati kami pilih sembilan.
“Kenapa kami memilih sembilan, hal ini karena sesuai dengan
nama kampus kami yaitu wali songo, songo yang berarti sembilan wali,†katanya.
Ia menambahkan bahwa LP2M mengucapkan terima kasih kepada
Bupati, Camat dan Kepala desa yang telah membantu suksesnya kegiatan KKN di
Pati tersebut.