UIN Walisongo Online, Semarang – Dalam rangka mensukseskan program pemerintah, Polri dan Djarum Fondation bekerja sama mengadakan vaksinasi di Balai Desa Wirogomo, Kec. Banyubiru, Kab. Semarang. Acara dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 10 November 2021, dan dimulai pukul 08.00 pagi sampai 12.00 siang.
Acara ini diikuti oleh Polres Banyubiru, Pak Nur Afandi selaku Bhabhinsa, Pak Suwignyo selaku Kepala Desa Wirogomo, Relawan Djarum Fondation sejumlah 15 orang, Mahasiswa KKN RDR 77 Kelompok 120 UIN Walisongo Semarang sejumlah 15 orang, serta warga Desa Wirogomo sejumlah 380 orang.
Pak Suwignyo selaku Kepala Desa Wirogomo dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan supaya warga terjaga kesahatannya dan kondisi desa semakin nyaman bebas dari covid-19.
“Vaksin yang digunakan, yakni sinovac dosis 2 sejumlah 380. Dengan adanya kegiatan ini, warga merasa sangat terbantu dalam hal pelayanan vaksin.” tuturnya
Nanta selaku Koordinator Panitia Pelaksanaan Vaksinasi mengatakan, kegiatan semacam ini memang program dari Djarum selama 2 bulan. Dan kali ini baru berjalan 1 bulanan. Kegiatan ini berfokus pada desa-desa yang terpencil.
“Semua warga Indonesia berhak mendapatkan pelayanan vaksin. Entah itu warga yang bertempat tinggal di perkotaan atau pedesaan.” ujarnya
Bu Ira salah satu Warga Desa Wirogomo mengatakan, kegiatan ini sangat mempermudah warga yang mayoritas buruh. Mengingat syarat melamar pekerjaan itu harus memiliki sertifikat vaksin.
“Akses menuju pelayanan kesehatan sangatlah jauh. Bahkan pendistribusian vaksin belum merata. Dengan adanya vaksinasi ini sangat membantu warga.” tuturnya
Pelaksanaan vaksinasi ini berjalan dengan lancar, sekaligus banyak warga yang antusias mengikuti acara tersebut. Bahkan sampai melebihi kapasitas yang sudah ditentukan. Tentunya kesadaran warga akan protokol kesehatan mulai meningkat.
Imam Ghozali selaku Koordinator Divisi Kesehatan, Lingkungan dan Sosial Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang mengatakan, kunjungan vaksinasi dari desa ke desa sangatlah membantu warga pedalaman. Kegiatan ini pun disambut dengan baik oleh warga.
“Semoga kegiatan ini dapat dikembangkan lagi ke berbagai wilayah, khususnya desa terpencil. Banyak sekali warga pedalam yang tidak mendapatkan vaksin. Karena akses menuju pusat pelayanan kesehatan sangatlah jauh.” pungkasnya.
Penulis : Rahmat Ade Putra, Koordinator KKN RDR ke 77 Kelompok 120 UIN Walisongo Semarang