UIN Walisongo Online, Semarang – Madrasah Aliyah (MA) Burhanul Hidayah Sidoarjo Jawa Timur berkunjung ke UIN Walisongo Semarang pada Sabtu (02/11/2024). Mengikuti program ‘School Visit to UIN Walisongo’ tersebut dimaksudkan agar siswa kelas X, XI, dan XII MA Burhanul Hdayah mendapatkan sosialisasi kampus untuk motivasi studi lanjut serta belajar ilmu astronomi di Planetarium.
Meski ini merupakan kunjungan kali kedua sejak Planetarium UIN Walisongo diresmikan 22 November 2018, namun para siswa kelas XII dan para dewan guru mengaku tidak bosan berkunjung ke UIN Walisongo. Bagi mereka, Planetarium dan layanan sosialisasi kampus merupakan hal yang paling berkesan. Para siswa yang hampir 70 % penghafal Al-Qur’an tersebut bahkan tidak melakukan kunjungan ke kampus lain walau berada di Semarang. Ibu Nyai Hj. Siti Aminah, M. Pd. selaku pengasuh Pondok MA Burhanul Hidayah menceritakan pesan almarhum suaminya semasa beliau masih hidup agar MA Burhanul Hidayah menjaga silaturrahim dengan sering berkunjung ke kampus UIN Walisongo.
Walau dipenuhi perjuangan jalan kaki dari kampus 2 ke kampus 3 karena situasi padatnya jalan kampus akibat acara wisuda universitas pada hari itu, namun tak menggentarkan hati Ibu Nyai Hj. Siti Aminah, M. Pd. dan H. Moh. Fathoni, M.Pd.I. beserta rombongan yang berjumlah 191 orang (171 siswa dan 20 dewan guru) untuk tetap bersemangat melakukan kunjungan edukasi di kampus UIN Walisongo. Dengan bantuan IKAJATIM (Ikatan Keluarga Arek Jawa Timur) yang dikomandani Haikalus Shomadani, Mitra Putri Aprilyani, Henik Ika Ulfawati, serta Nida Fisabilillah yang begitu sigap memandu dan mendampingi rombongan untuk bisa sampai di Ruang Teater Lantai 4 Gedung Rektorat Kampus 3, menjadikan acara lancar dan sukses tanpa hambatan.
Sudah menjadi kebijakan UIN Walisongo bahwa dalam setiap kunjungan MA/SMA/SMK/sederajat ke Planetarium juga ditawarkan layanan sosialisasi kampus dan motivasi lanjut studi secara cuma-cuma kepada madrasah/sekolah pemohon. Namun, mayoritas madrasah/sekolah mengajukan permohonan kunjungan ke planetarium satu paket dengan kunjungan sosialisasi kampus, bahkan pada hari Sabtu pun tetap dilayani UIN Walisongo yang merupakan perguruan tinggi negeri dengan status Badan Layanan Umum (BLU).
Pada layanan kunjungan MA Burhanul Hidayah, Unit Admisi berkolaborasi dengan Walisongo Campus Ambassador (WCA), Humas, serta IKAJATIM sebagai Organisasi Daerah (Orda). Dalam sambutan kepala sekolah MA Burhanul Hidayah, Fathoni berharap siswa-siswinya dapat menggali pengetahuan sekaligus informasi dan situasi perkuliahan yang ada di UIN Walisongo Semarang. Kepala Admisi UIN Walisongo, Sayyidatul Fadlilah, MPd., mendorong dan menyemangati para siswa untuk bertanya semaksimal mungkin kepada timnya. Terlebih, terdapat banyak fasilitator dari WCA (Mohammad Hisnun Naja, Adinda Dhini, Anissa Salsabila, M. Abdul Karim, Fat Maulana, Navis Nikmatul Aliyah, Indira Haeka Ananda, Shabrinaya Az Zahra) yang mengalami langsung mengikuti SNBP, SNBT, SPAN-PTKIN, Ujian Mandiri Prestasi dan Nilai Rapor, dll. Mereka dengan senang hati berbagi pengalaman cara mendaftar kuliah dan pada saat kuliah di UIN Walisongo. Mayoritas dari mahasiswa WCA adalah para penerima beasiswa dengan berbagai jenis (Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi/Kabupaten, KIP, Tahfidz 30 Juz, dll). Mereka juga berpengalaman mengikuti kegiatan keluar negeri seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) luar negeri dan student mobility ke Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Sementara itu, tim IKAJATIM meyakinkan saudara sesama daerahnya (siswa-siswi MA Burhanul Hidayah) untuk tidak takut berkonsultasi dan bersilaturrahim ke mereka yang siap menjadi rumah bertanya bagi teman-teman sesama perantauan dari Jawa Timur. Tim IKAJATIM juga membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka kuliah di UIN Walisongo serta bagaimana cara mendapatkan beasiswa untuk meringankan biaya dari orang tua.
Dr. Khotibul Umam, S.T., M.Kom, Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Informasi (TI) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) turut menyemangati siswa MA Burhanul Hidayah yang berlatar belakang pesantren untuk berani membuktikan kepada dunia bahwa alumni MA dan santri bisa berprestasi seperti Khoirul Adib, mahasiswa TI FST dan berasal dari Tuban Jawa Timur yang hari ini diwisuda. Adib telah menambah harum nama UIN Walisongo di kancah kompetisi nasional dan internasional. Adib membuktikan dirinya selalu menjadi juara 1 dan seminimnya juara 2 dalam kompetisi yang diikutinya, bahkan dia telah berkesempatan keliling ke 8 negara (Jepang, Turki, Malaysia, dll), salah satunya adalah program Student Exchange ke Amerika Serikat. Kesuksesan Adib yang yatim dan dari keluarga kurang mampu, terfasilitasi dengan baik oleh UIN Walisongo hingga mencapai kesuksesan yang membawanya sebagai lulusan tercepat 3 Tahun 2 bulan, lulusan terbaik, serta lulusan dengan predikat skripsi terbaik.
Selanjutnya, siswa-siswi antusias mengajukan pertanyaan. Tim Admisi pun memberikan jawaban dan apresiasi kepada para penanya dengan souvenir. Sayyidatul menyarankan mereka harus mulai berselancar menavigasi informasi seputar UIN Walisongo di https://walisongo.ac.id, https://pmb.walisongo.ac.id untuk mengenal lebih dekat 8 Fakultas dan 50 Prodi di UIN Walisongo yang bisa menjadi pilihan. Khotibul menambahkan “Bagi yang ingin tertarik kuliah di TI, silahkan browsing di https://ti.walisongo.ac.id. Di web TI tersebut, terpampang banyak prestasi mahasiswa TI yang bisa kalian tiru”. Acara ditutup dengan pengisian survey layanan PMB, diikuti dengan closing statement bahwa UIN Walisongo tidak hanya memiliki prodi umum saja, namun juga prodi keagamaan sehingga sangat cocok dengan latar belakang MA Burhanul Hidayah Sidoarjo yang berbasis pesantren. Selanjutnya, rombongan MA Burhanul Hidayah Sidoarjo dan Tim Admisi UIN Walisongo Semarang dengan lantang menyerukan yel-yel. “UIN Walisongo Semarang, Kampus Kemanusian dan Peradaban. MA Burhanul Hidayah, Manfaati Mbarokahi”. Acara selesai dan rombongan MA BUrhanul Hidayah segera bertolak ke Planetarium. (HIU/SYD-UA)