SEMARANG. Dosen Prodi Manajemen Dakwah (MD) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang melakukan pengabdian kepada masyarakat pada tanggal 2—3 September 2023.
Kegiatan digelar di Gedung KBIH-NU Kota Semarang dalam bentuk Karya Pengabdian Dosen (KPD). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan relawan amil di LAZISNU Kota Semarang dalam fundraising zakat, infaq, dan shadaqoh.
Adapun dosen yang tergabung dalam tim KPD ini, yaitu Usfiyatul Marfuah, M.S.I., Julananda Putri Sahasti, M.Pd., dan Zainurrakhmah, M.A. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa, pengurus LAZISNU, calon relawan, dan relawan dari LAZISNU Kota semarang.
Nama kegiatan KPD ini yaitu “Pelatihan Peningkatan Kemampuan Relawan Amil di LAZISNU Kota Semarang dalam Fundraising Zakat, Infaq, dan Shadaqah”.
Kegiatan dibuka oleh Hj. Rabi’atul Adawiyah, Lc., M.S.I., selaku Wakil Ketua Bidang Program, yang mewakili ketua LAZISNU Kota Semarang. Kegiatan berjalan dengan 25 peserta dari calon relawan maupun relawan amil LAZISNU Kota Semarang. Dalam sambutannya, Ibu Adawiyah meminta untuk para peserta belajar secara cara profesional dalam merawat donatur agar mau berdonasi kembali. “Semoga dengan adanya pelatihan ini, kalian bisa menjadi amil yang profesional di bidangnya,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan berlangsung kurang lebih 16 jam yang dibagi menjadi 8 sesi. Sesi pertama sampai dengan sesi terakhir membahas tentang prinsip-prinsip dasar bagaimana menjadi amil, apa itu fundraising ZIS dan IZI, hingga tips dan trik bagaimana cara pengoptimalan media sosial untuk mempromosikan lembaga zakat kepada khalayak umum. Peran dan fungsi media massa kini tak dapat terpisahkan dari kehidupan khalayak. Bentuk media massa pun kian berkembang misalnya seperti Tik-tok, Instagram, Twitter, WhatsApp, dan lain-lain. Peran dan fungsi media massa menjadi kebutuhan penting dalam komunikasi manusia. Peran dan fungsi media massa digunakan untuk menyampaikan berbagai tujuan dan urusan banyak pihak.
“Pengoptimalan fundraising melalui media bisa dengan bentuk video atau tulisan yang menarik untuk dibaca dan dilihat. Pertama, bisa dengan membuat berita dengan ada 5W 1H. Kedua, update program atau kegiatan yang dirangkum menjadi sebuah berita yang menarik agar bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan adanya iklan yang dikenal masyarakat, atau juga bisa dengan membuat pamflet yang disebarluaskan di berbagai media sosial,” ujar Subhan, S.Sos.I., narasumber dalam kegiatan ini.
Kemudian Usfiyatul Marfu’ah, M.S.I., ketua pelaksana KPD, meminta relawan amil maupun calon amil untuk membuat video ajakan berzakat dan membuat sebuah konten supaya program-program yang ada di LAZISNU Semarang bisa dikenal oleh masyarakat umum. Setelah masyarakat mengenal, maka masyarakat pun bisa tahu dan banyak yang mengikuti program yang ada di LAZISNU Kota Semarang.