UIN Walisongo Online; Semarang – Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang melepaskan 2097 Mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata regular dari rumah Angkatan 77. Kegiatan pelepasan ini dilakukan secara daring melalui platform zoom dan kanal Youtube UIN Walisongo Semarang, Selasa (5/10). Rencananya kegiatan KKN ini akan dilakukan selama 45 hari terhitung dari 5 Oktober 2021 hingga 18 November 2021. Pelaksanaan KKN tersebar di 22 provinsi dan 116 kabupaten/kota di Indonesia
Mahasiswa peserta KKN diterjunkan langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia H Yaqut Cholil Qoumas. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa dalam kegiatan KKN ini diharapkan mahasiswa dapat berperan aktif dalam membantu permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat dengan menerapkan keilmuan yang dimiliki oleh mahasiswa.
“Pelaksaan KKN memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman berharga dengan keterlibatan langsung dalam masyarakat untuk menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi masalah dalam pembangunan”, ucap beliau.
“Selain itu kegiatan KKN ini juga memberikan kesempatan mahasiswa untuk bisa belajar tentang kehidupan berdasarkan disiplin keilmuan yang dipelajari dibangku kuliah untuk menumbuhkan dan mempersiapkan kader-kader untuk pembagunan Indonesia”, lanjut beliau.
Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Prof Dr Imam Taufiq M Ag berharap kegiatan KKN ini memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat di tengah masa pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini.
“KKN ini merupakan bagian dari upaya konkrit mahasiswa mengembangkan dan mendedikasikan pengabdian kepada masyarakat melalui program-program KKN yang sudah dirumuskan mahasiswa dibawah bimbingan dosen pembimbing lapangan”, ucap beliau.
“Mahasiswa harus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan inovasi dalam memecahkan masalah-masalah yang terjadi dimasyarakat”, imbuh beliau.
Dengan pelepasan ini, Mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang melaksanakan KKN reguler dari rumah Angkatan 77 telah resmi mengabdi kepada masyarakat. (Tim Humas)