UIN Walisongo Online, Semarang – Dalam rangka mensukseskan Dies Natalis ke 51 UIN Walisongo, sivitas akademika UIN Walisongo mengadakan kegiatan roadshow Ziarah 51 Wali dan Masyayikh. Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Rektor 3 mendapatkan amanah untuk berziarah ke wilayah Tuban, Lamongan dan Gresik, Kamis (18/3).
“Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kami dapat berziarah ke Makam Sunan Bonang di Tuban, Sunan Drajat di Lamongan, Sunan Gresik dan Sunan Giri di Kab. Gresik dengan khusyuk”, ujar Arief Budiman.
Beliau menambahkan, kesempatan berharga yang kami dapatkan adalah bisa mampir berziarah di makam Fatimah binti Maimun.
“Selain berziarah ke makam-makam Sunan tersebut, kami juga berkesempatan berziarah ke makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik. Berdasarkan pada tulisan arab yang ada pada batu nisannya bahwa ia wafat pada tahun 475 H/1082 M. Ini menunjukkan bahwa agama Islam telah ada di tlatah Jawa sejak Abad Ke 10 M dan beradaptasi secara baik dengan pribumi saat itu”, tambah Arief saat berziarah ke makam kuno tersebut.
Selain itu, dengan semangat meneguhkan spirit moderasi dalam beragama dan berbangsa, kegiatan ziarah ke makam kuno ini merupakan amanah dari Rektor UIN Walisongo untuk senantiasa tidak melupakan jejak dan sejarah para pendahulu kita yang telah berjasa dalam mensyiarkan Islam dengan penuh kedamaian dan penuh kerahmatan.
“Kita sebagai generasi muslim saat ini harus banyak belajar tentang kearifan para wali dan leluhur kita dalam mendakwahkan Islam secara damai dan santun”, ujar Adnan selaku Kepala Biro AAKK saat ikut serta dalam ziarah kali ini.
Hal yang menarik lainnya adalah banyak juga ditemukan beberapa makam kuno yang memiliki ukuran panjang. Warga sekitar menyebutnya dengan sebutan makam panjang.
“Makam-makam kuno yang saat ini menjadi bagian dari cagar budaya juga menunjukkan bahwa di Leran Gresik ini pernah ada kampung muslim di era awal hadirnya Islam di tanah Jawa sekitar abad ke 10 M hingga datangnya masa Walisongo”, ungkap Mawahib Dosen Falak setelah berziarah ke makam tersebut.
Dengan membaca fatihah, tahlil, kalimat thoyyibah dan doa yang dipimpin oleh Ustadz Syifaul Anam selaku Kepala Pusat Layanan Internasional, kami berdoa kepada Allah semoga UIN Walisongo senantiasa diberi anugerah kekuatan dan keteguhan dalam mengemban semangat Islam Rahmatan Lil’alamin sebagaimana yang diteladankan oleh para wali dan masyayikh di bumi Nusantara ini.
“Semoga UIN Walisongo Semarang maju terus dan berjaya serta diberi keberkahan oleh Allah SWT”, tutup beliau saat berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya. (TIM HUMAS)