Semarang – Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan
Tinggi Islam (DIKTIS), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (PENDIS) memberikan
“Beasiswa Program 5000 Doktor†RI yang
diberikan untuk jenjang S3.
Program Beasiswa 5000 Doktor Kementrian Agama RI ditawarkan
sebagai salah satu pilar utama dalam strategi meningkatkan kualitas institusi
PTKI di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan Direktur Pascasarjana Prof Dr H Ahmad
Rofiq MA saat memantau ujian seleksi “Beasiswa Program 5000 Doktor†dari
Kemenag pada Senin, (30/5) di gedung C Pascasarjana.
“Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mendapat
amanah melakukan seleksi calon penerima beasiswa program 5000 doktor dari Kementerian
Agama,†ungkapnya.
Prof Dr H Ahmad Rofiq MA mengatakan bahwa di Pascasarjana UIN
Walisongo ada 23 calon penerima beasiswa program 5000 doktor tersebut.
“Program ini merupakan yang kedua di UIN Walisongo. Mereka terdiri
dari berbagai bidang kajian yang dipilih yaitu Bahasa Arab, Kajian Islam
Internasional, Kajian Islam Kontemporer, Manajemen Pendidikan Pesantren, dan Ekonomi
Islam,†tandasnya.
Dr H A Hasan Asyari Ulama’i MAg sebagai Asisten Direktur
Pascasarjana UIN Walisongo menambahkan
bahwa nanti UIN Walisongo menerima mahasiswa prodi Falak. Ada 9 orang yang
daftar dan 5 orang yang tesnya di luar UIN Walisongo, jadi nanti jumlah yang ikut prodi
Falak ada 14 orang.
“Tes yang diujikan ada tiga yaitu tes kemampuan bahasa arab,
bahasa inggris, dan tes potensi akademik. Beasiswa ini merupakan bagian dari Beasiswa
Studi Dalam Negeri. Program 1000 doktor itu terdiri dari 750 dalam negeri dan 250
luar negeri. Nah, yang di UIN Walisongo ini bagian dari yang dalam negeri
tersebut,†ujarnya.