UIN Walisongo Online, Semarang – Sebagai wujud peduli pada kesehatan civitas akademika terutama mahasiswa, Klinik Pratama UIN Walisongo menyelenggarakan Seminar Kesehatan dengan tema “Imunitas Kuat dan Gizi Tepat pada TB Paru dan Dysepsia di Kalangan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang”. Acara ini digelar di Aula Kampus 1 pada Rabu (16/03/2022).
Hadir membuka acara, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M. Ag. Dalam sambutannya, Imam Taufiq menghimbau mahasiswa harus turut aktif menjadi aktor dalam penyebaran ilmu pengetahuan tentang kesehatan baik di lingkungan kampus maupun di lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
“Ilmu yang disampaikan nanti tentunya sangat bermanfaat untuk kesehatan kita, terutama mahasiswa, saya berharap agar mahasiswa dapat berperan aktif menyebarkan pesan kesehatan kepada masyarakat, apalagi di tengah pandemi seperti ini.” Tutur beliau.
Imam Taufiq juga menyampaikan bahwa peran aktif ini sebagai salah satu wujud khidmah tri dharma perguruan tinggi di masyarakat.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya yaitu dr. Setyoko, Sp. PD., dan dr. Risky Ika, Sp. GK. Keduanya didatangkan dari RSUD Tugurejo Semarang.
Setyoko menyampaikan bahwa Tuberculosis adalah penyakit menular sama halnya dengan Omicron akan tetapi droplet yang dikeluarkan masih dapat bertahan lama di dalam udara luar.
“India, Indonesia, dan China adalah beberapa contoh negara penyumbang terbesar tuberculosis paru, karena problem dari negara-negara ini adalah sama dengan jumlah penduduk yang besar”, tambahnya.
Selanjutnya, narasumber ke dua, yaitu dr. Risky Ika, Sp. GK., menyampaikan materi tentang pentingnya gizi dan penyakit dispepsia. Risky menuturkan bahwa gizi yang baik akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang seseorang.
“Anak yang memiliki gizi kurang dan buruk, mempunyai risiko kehilangan kecerdasan IQ sebesar 10-15 poin,” tambahnya di akhir presentasinya.
Acara ditutup dengan foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber. (TIM HUMAS)