UIN Walisongo Online, Kendal – Suasana duka menyelimuti proses evakuasi sembilan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang yang selamat dari musibah di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (4/11). Setelah melalui masa menegangkan, mereka akhirnya dapat dipulangkan dengan pendampingan penuh dari berbagai pihak.
Sebelum proses evakuasi, para mahasiswa terlebih dahulu mendapatkan pendampingan psikologis dari Tim Psikologi Polda Jawa Tengah, bekerja sama dengan UIN Walisongo Semarang serta didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kendal. Pendampingan dilakukan untuk menenangkan kondisi mental mahasiswa setelah peristiwa yang mengguncang dan memastikan kesiapan mereka sebelum kembali ke kampus dan keluarga.
“Pendampingan psikologis menjadi bagian penting agar anak-anak yang selamat dapat memulihkan diri dari trauma atas kejadian yang sangat mengagetkan ini,” ujar Prof. Dr. Mukhsin Jamil, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo Semarang
Ia menegaskan, kampus tidak hanya fokus pada pemulangan, tetapi juga berkomitmen untuk mendampingi proses pemulihan secara menyeluruh.
“Kami berkomitmen untuk pulih bersama. Mereka tidak sendiri—kampus hadir, memastikan setiap anak kami mendapatkan ketenangan, pendampingan, dan kekuatan untuk bangkit. Sembilan mahasiswa yang selamat akan diberikan pendampingan lanjut sampai pulih ,” imbuhnya dengan nada penuh empati.
“Kami membantu mereka menenangkan diri, memvalidasi perasaan duka, dan menumbuhkan kembali semangat hidup. Ini proses pemulihan yang pelan, tapi sangat berarti,” ungkapnya.

Setelah sesi pendampingan selesai, para mahasiswa yang selamat dievakuasi dengan pengawalan dari pihak kampus, aparat kepolisian, dan pemerintah daerah.
Tangis haru dan pelukan mengiringi kepulangan mereka—sebuah momen yang menyatukan rasa kehilangan, syukur, dan semangat untuk bangkit bersama.
Setibanya di Semarang, para mahasiswa akan mendapatkan pendampingan psikologis lanjutan di Wisma UIN Walisongo, di bawah pengawasan tim psikolog kampus dan dosen pembimbing KKN. Pendampingan lanjutan ini menjadi bentuk nyata komitmen kampus untuk memastikan proses pemulihan berlangsung berkesinambungan, aman, dan penuh kasih.
Pihak UIN Walisongo Semarang menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Kendal, Polres Kendal, Polsek Singorojo, Dandim Kendal, BPBD Kendal, Basarnas, serta seluruh jajaran aparat dan relawan yang terlibat dalam proses pencarian, pendampingan, hingga evakuasi mahasiswa. Terima kasih yang sejak awal hingga akhir terus melakukan pendampingan di lokasi, memberikan perlindungan, serta memastikan setiap tahapan berjalan dengan aman dan manusiawi.
“Duka ini menjadi duka kita bersama. Kami berkomitmen memberikan penanganan terbaik bagi mahasiswa kami—baik yang menjadi korban maupun yang selamat. Terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir bersama kami dalam masa sulit ini,” tutup Prof. Mukhsin Jamil dengan suara lirih namun penuh keteguhan.


