Semarang – Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) Universitas Islam Negeri Walisongo, Rabu (26/11) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD). Acara dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan perubahan website lembaga yang akan segera dirubah bersamaan dengan perubahan status dari IAIN menjadi UIN Walisongo.
“Perubahan status IAIN menjadi UIN Walisongo akan segera dilaunching dalam waktu dekat, maka website lembagapun juga harus ikut berubah, baik desain maupun kontennya sesuai dengan kebutuhan”. Tegas Wenty, M.Kom, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) Universitas Islam Negeri Walisongo saat memberikan sambutan.
Dia menambahkan, disamping tuntutan perubahan nama, tetapi juga karena kebutuhan informasi dan konten yang semakin banyak yang harus disuguhkan.
Acara yang diselenggarakan di gedung rektorat lantai tiga dibuka oleh Wakil Rektor II UIN Walisongo, Dr H Ruswan MA. Dalam sambutannya dia mengapresiasi acara tersebut. Menurutnya pengelolaan website adalah bagian yang sangat penting untuk dipersiapkan sehingga akan mendapatka hasil yang maksimal.
“Dengan kemajuan teknologi saat ini, kita harus bisa memanfaatkan dengan baik, sehingga seluruh kegiatan kampus dapat didukung dengan teknologi, termasuk kegiatan akandemik dan layanan informasi lainnya”. ungkapnya.
Dia juga menganjurkan untuk mengadakan survei atau penelitian kepada para pengguna layanan website, terutama para mahasiswa dan juga masyarakat umum, sehingga penyuguhan dalam website akan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Bentindak sebagai pembicara adalah Fahri Firdausilah, programer dan sekaligus dosen UDINUS Semarang. Dalam paparannya, dia menjelaskan bahwa website saat ini menjadi keniscayaan karena sudah menjadi komsumsi masyarakat umum untuk akses informasi, untuk itu perlu desain yang menarik dan pengelolaan yang baik serta jeli sesuai dengan kebutuhan lembaga dan masyarakat, sehingga pengunjung betah berlama-lama dalam mengaksesnya. (H-1)