UIN Walisongo Online, Semarang – Komisi Informasi Pusat (KIP) RI melakukan visitasi ke UIN Walisongo Semarang dalam rangka monitoring dan evaluasi badan publik, Senin, 11 Desember 2023.
Visitasi badan publik dipimpin oleh Komisioner KIP Syawaludin, M.H, beserta tim KIP. Rombongan diterima oleh Wakil Rektor II yang juga Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Profesor Abdul Kholiq dan jajaran tim PPID UIN Walisongo, di Ruang Rapat Rektor lt. 2.
Dalam sambutannya, Syawaludin menyampaikan apresiasi karena UIN Walisongo merupakan pionir dalam anugerah informasi publik, khususnya di tingkat PTKIN. UIN Walisongo merupakan satu-satunya PTKIN yang mencapat capaian informatif selama 2 tahun berturut-turut.
Menurut Syawal, ketika sebuah institusi memeroleh penghargaan ketiga kali, berarti lembaga yang mengelola bukan sekedar kebetulan. Namun sudah ada kebiasaan untuk melakukan atau mempertahankan apa yang dicapainya dan terus melakukan pembenahan.
“Kalau sudah tiga tahun juara 1 ini saya kira tidak kebetulan, tapi sudah menjadi kebiasaan. Jadi UIN mengembangkan keterbukaan informasi ini bukan sebatas mencari informatif, tapi sudah menjadi kebiasaan dan budaya keterbukaan,” ujarnya.
Ia pun memuji UIN Walisongo dan berharap perguruan tinggi lain bisa terbuka, memberikan informasi seluas-luasnya kepada publik.
“Kami apresiasi karena UIN menjadi pionir PPID informatif. UIN lain pasti akan ikut. Kita punya UIN, IAIN, STAIN, masih banyak belum ikut berpartisipasi monev KIP. Klo UIN Walisongo bisa menjadi pembina itu akan luar biasa,” tandasnya.
Setelah memaparkan sambutan, tim kemudian melakukan visitasi ke kantor PPID serta melakukan konfirmasi atas sejumlah indikator pertanyaan yang hendak dipertanyakan ke pengelola PPID UIN Walisongo. (Hms)