Semarang – Sebanyak
750 guru pendidikan agama Islam di sekolah (PAIS) menjalani ujian tulis
nasional (UTN) dan ujian tulis lokal (UTL) di lima lokasi PLPG Tahap 1 LPTK
Rayon 206 IAIN Walisongo (17/9). Lima lokasi PLPG adalah Hotel Siliwangi, Hotel
Candi Indah, Balai Diklat Provinsi, Balatkop UMKM dan Hotel Lodging Solo.
UTN dan UTL
merupakan ujian wajib yang harus dilaksanakan seluruh peserta PLPG untuk
menentukan kelulusan. â€Kementerian Agama memberlakukan ujian tulis nasional
PLPG yang semuanya dikoordinir oleh Pokjapus Sertifikasi Guru Direktorat
Pendidikan Islam” kata Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
IAIN Walisongo, Drs H Shodiq Abdullah MAg. Soal ujian dan penentuan kelulusan
peserta akan ditentukan dalam sidang yudisium secara nasional.
Materi yang
diujikan adalah seputar mata diklat PLPG 2013 yang meliputi profesionalisme
guru, strategi implementasi kurikulum 2013, materi pedagogis pembelajaran di
kelas dan konten materi pendidikan agama Islam dari SD sampai SMA. “Guru
yang ikut PLPG akan dinyatakan lulus ujian tulis jika mendapatkan nilai
sekurang-kurangnya 60” tegas kandidat doktor Universitas Negeri Yogyakarta
ini.
Sebelum
ujian tulis, para guru yang ikut PLPG ini juga mengikuti ujian praktik
pembelajaran (UPP) dengan praktik mengajar dua kali. “Ketika ujian praktik,
guru wajib menggunakan standart rencana pembelajaran berbasis kurikulum
2013” ungkap Shodiq. Termasuk guru juga diwajibkan menggunakan strategi
pembelajaran aktif yang membuat siswa tidak bosan belajar serta menanamkan
nilai pendidikan karakter. Kalau masih menggunakan pembelajaran konvensional
dan tidak sesuai kurikulum 2013 kemungkinan akan mengulang ujian praktik.
Shodiq berharap semua guru yang telah ikut PLPG
dapat memanfaatkan pengembangan sikap profesional ketika kembali ke sekolah
masing-masing. “Negara sudah memberikan tunjangan profesi bagi guru dengan
biaya yang sangat besar, jangan sampai gurunya tidak meningkatkan
prefesionalitas dalam mengajar” pungkasnya.