UIN Walisongo Online, Semarang – UIN Walisongo melalui Walisongo Eco-green (WeGreen) menggelar workshop pengelolaan sampah terpadu kepada petugas kebersihan. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Sidang Senat lantai 4 Gedung Rektorat Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Jum’at (19/8/2022).
Hadir membuka acara, Wakil Rektor Bidang Umum, Perencanaan dan Keuangan yang juga ketua Wegreen Dr Abdul Kholiq, M Ag. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada para petugas kebersihan mengenai sistem pengelolaan sampah terpadu di UIN Walisongo Semarang. Selain petugas kebersihan, para kepala bagian di UIN Walisongo juga hadir pada kegiatan ini.
Dr. Ling. Rusmadi, M.Si, narasumber workshop menyampaikan materi pengelolaan dan pengolahan sampah terpadu, menurutnya pengelolaan sampah harus dilihat dari dua sisi, yaitu sisi paradigma ekonomi dan paradigma hulu hilir.
Paradigma ekonomi bertujuan agar pengelolaan sampah terjadi sirkular ekonomi sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan. Sementara paradigma hulu hilir bertujuan agar pengelolaan sampah tidak parsial atau terpisah, tetapi terpusat di satu stasiun yang dikenal sebagai rumah sampah.
“Pengelolaan sampah ini bisa kita lihat dari dua paradigma. Paradigma ekonomi dan hulu hilir. Dua paradigma ini jika diterapkan tidak hanya tercipta lingkungan bersih tetapi tercipta pula iklim ekonomi yang baik.” Tutur Dr Rusmadi.
Rumah sampah UIN Walisongo mengolah sampah dengan memilah terlebih dahulu sampah yang masuk. Sebagai contoh pemilahan daun dipisahkan antara daun yang memiliki metabolisme sekunder dan tidak. Hal ini dilakukan agar tidak menghambat proses dekomposisi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pengelolaan lingkungan lain.
(HUMAS)