UIN Walisongo Online, Semarang – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang melakukan penarikan Mahasiswa PPL skema khusus ke-2 gelombang 1 secara virtual. Kegiatan yang dilaksanakan tepat di tanggal 1 Maret 2021 merupakan rangkaian akhir pelaksanaan PPL yang disusun oleh Panitia PPL FISIP tahun 2021 di mana kegiatan sebelumnya ada penerjunan pada pertengahan Januari serta monitoring di minggu pertama Februari.
Dalam penarikan tersebut turut hadir pimpinan FISIP, Panitia, Dosen Pendamping Lapangan (DPL), serta seluruh mahasiswa peserta PPL FISIP sekaligus Dosen Pamong dari masing-masing instansi. Dr. Hj. Misbah Zulfa Elizabeth, M.Hum selaku Dekan FISIP membuka langsung kegiatan penarikan ini.
Dalam sambutan dan sekaligus membuka acara, Elizabeth menyampaikan terima kasih kepada masing-masing lembaga, instansi atau pemerintah desa yang sudah menerima dan membimbing dengan baik mahasiswa FISIP dengan segala keunikannya masing-masing.
PPL yang dilaksanakan mahasiswa ada dua, yakni mayor dan minor. Kegiatan PPL mayor yang bisa dilakukan mahasiswa seperti melakukan sosialisasi, mengisi ceramah atau dalam bentuk lain yang mengasah kemampuan public speaking mereka.
“Saya senang sekali di mana kegiatan PPL ini bisa dimuat di media massa. Hal demikian yang bisa dikembangkan oleh mahasiswa. Selain mempersiapkan kecakapan mahasiswa pasca lulus, FISIP UIN Walisongo juga membuka peluang kerjasama untuk seleksi pemilihan kepala desa, perangkat, serta sekolah atau pelatihan yang dibutuhkan oleh pemerintah desa,” tutur Mizbah.
Testimoni dari perwakilan lembaga sebagai rangkaian acara penarikan PPL FISIP Gel.1 diwakili oleh Ibu Safaati dari Kelurahan Tugu, Semarang. Safaati menyampaikan bahwa Keberadaan mahasiswa PPL dari FISIP UIN Walisongo sangat membantu meringankan pekerjaan dari Kelurahan Tugu di mana banyak pegawai yang sudah pensiun. Dia juga berharap jika kerjasama ini terus berlanjut dan jika masih ada PPL gelombang berikutnya mohon bisa dilaksanakan pada pertengahan tahun di bulan Juni-Juli 2021. Slamet Fuadi, perwakilan dosen pamong dari Desa Jambearum, Patebon, Kendal menyampaikan hal serupa di mana keberadaan mahasiswa PPL telah melengkapi kerja desa dalam menjalankan tugas.
Praktik Perkuliahan Lapangan (PPL) merupakan bagian dari mata kuliah praktik dan masuk penilaian akademik mahasiswa FISIP. Dalam mata kuliah praktik ini, mahasiswa diterjunkan langsung ke masing-masing instansi sesuai dengan spesifikasi jurusan mereka. Mahasiswa akan mengabdikan diri selama 45 hari kerja di instansi yang sudah dituju. Kegiatan ini didesain untuk bisa mengorientasi mahasiswa supaya siap dalam menghadapi riil live pasca lulus atau selesai dari bangku perkuliahan. Diharapkan setelah menimba ilmu dan praktik kerja secara langsung, mereka mempunyai sudut pandang atau prespektif baru karena bisa mengkompilasikan teori dan praktek, di samping mereka memiliki ketrampilan dan banyak pengalaman selama menjalani PPL.
Pelaksanaan PPL Gel.1 FISIP ini merupakan bagian dari skema baru yang sudah dilaksanakan ke dua selama pandemi. Pertama dilaksanakan di bulan Juli-Agustus tahun 2020. PPL Skema khusus ini sengaja dilahirkan sebagai ikhtiar bersama guna tetap memperlancar kegiatan akademik yang harus berjalan di tengah pandemi yang unpredictable, kapan berakhirnya. Membuka peluang kepada mahasiswa untuk tetap melaksanakan PPL di desanya masing-masing atau di mana mereka berdomisili merupakan wujud riil yang bisa dikerjakan tanpa mengurangi substansi dan nilai yang ingin diwujudkan dalam pelaksanaan PPL pada kondisi normal. Mahasiswa tetap bisa menjalankan proses akademik, dan proses yang melingkupinya pun akan mengikuti. Sehingga hal-hal buruk dari mandegnya proses akademik bisa diurai.