[:id]UIN Walisongo Online, Semarang- Program Studi Kimia Fakultas Sains dan teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang jalani proses Asesmen Lapangan (AL) Secara daring selama dua hari (27-28/11/2020). Kegiatan ini dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Pergutruan Tinggi (BAN-PT) terhadap Prodi KImia dalam rangka menentukan standar mutu dan penilaian dari prodi tersebut.
Prodi yang berkonsentrasi dalam penelitian bidang kimia dengan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman sebagai upaya realisasi dari visi universitas dan prodi ini telah melewati proses yang cukup Panjang untuk sampai pada tahap penilaian ini.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Malikhatul Hidayah, S.T., M.Pd selaku ketua Prodi, ia menyatakan bahwa perlu dua kali submit Borang ke BAN-PT dan beberapa bulan untuk menyiapkan bukti borangnya.
“upaya maksimal untuk memberikan hasil terbaik kami lakukan meski harus dua kali mengirimkan Borang dan menyiapkan buktinya selama berbulan-bulan sampai dengan hari ini,” tutur Malikha.
Terdapat dua penilai yang ditunjuk BAN-PT untuk prodi ini, yakni Prof. Dr. Dra. Dyah Iswantini, M.Sc.Agr. dari IPB University dan Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si. dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Pertama, Profesor lulusan Kyoto ini melakukan tanya jawab dan konfirmasi bukti borang dengan teliti serta memberikan beberapa masukan untuk prodi kimia terkait keterlibatan alumni dalam penyusunan perbaikan kurikulum prodi dan penyusunan Borang.
“Alumni harus dilibatkan dalam melalukan perbaikan kurikulum prodi, sehingga kurikulum prodi dapat relevan dengan kondisi saat ini. Selain itu, dalam menyusun borang harus teliti, terlebih untuk data kuantitatif, karena akan berakibat fatal jika tidak ada singkronisasi saat proses konfirmasi ketika AL” jelas Dyah.
Menaggapi itu, Mulyatun, S.Pd., M.Si yang merupakan Sekretaris Prodi menguatkan bahwa kurikulum yang digunakan Prodi Kimia tidak hanya relevan untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan.
“Kurikulum yang kami gunakan sudah relevan bahkan untuk masa depan. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa mata kuliah yang kami sesuaikan dengan potensi yang ada disekitar, misalkan mata kuliah Green Chemistry, Chemo-entrepreneurship, Kimia Bahan Alam Bahari, dan Sistem Penjaminan Mutu dan Halal Kimia,” ungkap Mulyatun.
Lebih lanjut, Ia juga menguraikan bahwa prodi ini membaca potensi untuk menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dengan memberikan mata kuliah yang berkaitan dengan analisis produk halal.
Selanjutnya, Doktor yang ahli dalam bidang Kimia Organik memberikan apresiasi terkait pencapaian yang dilakukan prodi tersebut.
“ini merupakan capaian bagus yang telah dilakukan oleh Prodi Kimia dimana ada peningkatan kualitas secara akademik, meskipun termasuk Prodi baru di lingkungan kampus UIN Walisongo Semarang,” tutur Retno.
Menindak lanjuti masukan-masukan dari kedua assessor, Prodi Kimia akan segera melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan arahan dari kedua penilai tersebut. (TIM Humas)[:]