UIN Walisongo Online, Semarang – Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang adakan kuliah umum secara daring bertajuk Produktif dan Inovatif: Aktualisasi Mahasiswa Sains dan Teknologi di Masa Pandemi, Senin (15/2/2021).
Kegiatan ini diselenggarakan pada pembuka perkuliahan semester genap tahun 2020/ 2021 sebagai pemompa semangat civitas akademik dilingkungan Fakultas Saintek dalam menghadapi transformasi dunia Pendidikan yang mengaharuskan dosen dan mahassiswa melakukan aktualisasi dan inovasi.
Wakil Rektor I, Dr. H. Mukhsin Jamil, M.Ag menuturkan bahwa tema yang diambil dalam Studium Genarale ini menarik dan sangat relevan dengan kondisi yang sedang dihadapi saat ini.
“Produktivitas dalam melakukan inovasi transformasi, terlebih dalam transformasi menuju digitalisasi harus segera dilakukan untuk menjawab tantangan dunia yang kemajuannya semakin pesat,” terang Jamil.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan perlu adanya aktualisasi komunikasi antar generasi. Hal ini karena setiap generasi memiliki karakteristik dalam berkomunikasi, sehingga untuk meminimalisasi gap antargenerasi perlu adanya pengembangan diri dalam bertutur kata.
Sejalan dengannya, Dr.H. Ismail, M.Ag selaku Dekan Fakultas Saintek dalam dalam speechnya menjelaskan bahwa manusia memiliki dua tugas utama didunia. Pertama sebagai hamba Allah dan yang kedua sebagai Khalifah di bumi.
“selain manusia memiliki tugas untuk melakukan penghambaan diri pada Allah, ia juga memilki peran sebagai wakil pemimpin di bumi. Dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah, manusia setidaknya harus memiliki karakter dinamis, aktif, inovatif, produktif dan adaptif,” jelas Ismail.
Selanjutnya, pada acara inti terdapat dua narasumber yang dihadirkan dalam acara ini, yakni Umar Affandi M.T.I dari Instruktur Inixindo Yogyakarta dan Dr. Ervin Tri Suryandari, M.Si., dosen Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang.
Dalam pemaparannya, pemateri pertama, Ervin menjelaskan mengenai kebermanfaatan dari nanofiber serta peranannya dalam kondisi pandemi Covid-19. Dalam penjelasannya, salah satu manfaat dari nanofiber adalah bisa digunakan dalam pembuatan masker. Ia bisa dimanfaatkan sebagai pelapis untuk menyaring benda-benda mikro seperti virus agar tidak masuk ke dalam tubuh.
Sedangkan untuk pemateri kedua, Umar menjelaskan peranan teknologi digitalisasi dalam dunia Pendidikan. Ia menjelaskan mengenai meaningful e-learning. Dimana dalam menyajikan sebuah materi terdapat beberapa alternatif yang bisa digunakan dalam dunia teknologi sehingga materi dapat disajikan secara menarik dan memiliki values.
Ia juga memaparkan mengenai jenis-jenis inovasi yang bisa dilakukan dalam dunia teknologi sehingga ketertinggalan dalam pesatnya perkembangan dunia digitalisasi dapat diatasi. “Adapt or Die” merupakan tiga kata motivasi yang diucapkan umar dalam mengakhiri presentainya.
Acara berlangsung sangat menarik dan terdapat beberapa pertanyaan yang disampaikan baik mahasiswa maupun dosen melalui room chat zoom meeting dan live chat streaming youtube dalam sesi tanya jawab. (Tim Humas)