UIN Walisongo Online, Semarang – Kegiatan Praktisi Mengajar merupakan upaya Prodi Teknik Lingkungan agar mahasiswa memiliki perspektif yang lengkap, karena selain belajar bersama dengan dosen sendiri juga belajar bersama para praktisi. Rabu (18/05/2023)
Hal demikian disampaikan oleh Rusmadi, Sekretaris Prodi Teknik Lingkungan saat dimintai keterangan mengenai program praktisi mengajar pada prodi Teknik Lingkungan FST UIN Walisongo
“Sehingga cakrawala ilmu yang dipelajari mahasiswa Prodi TL semakin luas” harap Rusmadi
Program studi Teknik Lingkungan pada seri ke-2 program praktisi mengajar menghadirkan pakar water treatment, Supriyadi, S.T, M.Ling. Ia merupakan praktisi pengolahan air dari PT. Tirta Gajah Mungkur (TGM), Expertise Water Treatment yang telah 25 tahun bekerja di bidang pengolahan air
Supriyadi, Plant Manager PT Tirta Gajah Mungkur memberi materi mengenai Water Treatment Process dan pengalaman kepraktisannya, ia menjelaskan materi bagaimana tahapan-tahapan dalam pongolahan air layak minum
Pada akhir materi, ia juga memberi pesan kepada para mahasiswa mengenai pentingnya belajar secara teori dan praktik langsung di lapangan, ia pun berharap banyak para mahasiswa Teknik Lingkungan yang dapat berperan di bidang pengolahan air mengingat urgensi dan potensinya yang menjanjikan kedepan
“Bidang pengolahan air saat ini sangat berkembang, dan sangat potensial di masa depan sebagai pilihan karir sarjana Teknik Lingkungan, maka saat mahasiswa harus produktif belajar, tidak hanya di kelas namun juga langsung di lapangan” Ungkap Supriyadi, yang juga Alumni Magister Ilmu Lingkungan Undip ini
Sementara itu Fajrul Falakh, Dosen Teknik Lingkungan, menjadi moderator pada kegiatan ini. Ia mengungkapkan, alasan menghadirkan praktisi di bidang pengolahan air adalah agar para mahasiswa dapat belajar secara langsung dari praktisi di dunia Industri
“Hari ini kami hadirkan pakar water treatment, untuk memahami begitu pentingnya memiliki kompetensi di bidang pengolahan air, bidang ini sangat menjanjikan bagi mereka di masa depan” Ujar Fajrul
Fajrul menambahkan, bidang pengolahan air akan sangat menarik ke depan mengingat kecenderungan pertumbuhan jumlah penduduk, dengan cakupan akses air bersih yang akan terus meningkat sejalan garis waktu. Diketahui akses air bersih dan sanitasi layak merupakan salah satu tujuan dari Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
“Air bersih dan sanitasi yang layak adalah bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan, kami ingin mahasiswa kami memiliki kompetensi di bidang tersebut dan dapat berperan lebih di masa depan, hari ini kami belajar dari pakar di bidang tersebut” pungkas Fajrul