UIN Walisongo Online, Semarang – Mahasiswa beserta Dosen Program Studi Teknik Lingkungan UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan penuangan Eco-enzym di Danau Jatisari yang terletak Perumahan Bukit Jatisari, Semarang. Kegiatan ini di laksanakan pada tanggal 7 hingga tanggal 17 Agustus 2024 yang merupakan bagian dari Festival Eco-enzym dalam rangka pemecahan Rekor MURI untuk Penuangan Eco-enzym terbanyak oleh Perguruan Tinggi di Indonesia. Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia dan mewujudkan lingkungan sehat berkelanjutan.
Penuangan Eco-Enzyme ini merupakan aksi nyata bentuk bakti terhadap lingkungan, yang bertujuan untuk membantu proses alami penguraian polutan dan memperbaiki ekosistem perairan, termasuk memberikan kehidupan layak bagi biota danau seperti ikan. Eco-Enzyme sendiri merupakan cairan enzim yang dihasilkan melalui proses fermentasi berbagai sampah organik seperti kulit buah, sayuran, atau biji-bijian selama kurang lebih tiga bulan, sehingga tidak memiliki efek samping terhadap lingkungan.
Dr. Ling Rusmadi, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Teknik Lingkungan UIN Walisongo Semarang, menyatakan kebahagiaannya atas terlaksananya kegiatan ini. “Penuangan Eco-Enzyme ini dapat membantu bakteri untuk menguraikan polutan secara alami dan dapat memberikan kehidupan layak bagi biota danau, di antaranya yaitu ikan.” Ujar Dr. Ling. Rusmadi, M.Si.
Bapak Joko Purhadi, selaku warga yang mengikuti kegiatan tersebut juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkala. “Semoga acara ini dapat dilakukan secara berkala, karena yang akan merasakan manfaat nya adalah warga kita semua.” Warga Jatisari sangat mendukung kegiatan ini dengan senang hati,” Kata Joko.
Salah satu Mahasiswa Teknik Lingkungan Angkatan 2022 yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, Muhammad Alfin Nadhif, juga menceritakan pengalaman nya dalam melakukan penuangan Eco-enzym. “Kagum dan senang karena penuangan Eco-enzyme kemarin merupakan salah kegiatan yg manfaat nya luar biasa dan kegiatan ini harus berkelanjutan mengingat danau yang kita masukan Eco-enzyme berfungsi sebagai pembuangan akhir limbah masyarakat yg ada di perumahan tersebut.” Ucap Alfin.
Kegiatan Festival Eco-Enzyme ini tidak hanya diikuti oleh UIN Walisongo Semarang. Namun, penuangan dilakukan oleh 42 Perguruan Tinggi di Indonesia, yang di prakarsai UI Green Metric berkolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI).