Kontingen UIN Walisongo akan mengikuti 30 jenis perlombaan yang digelar secara online dan offline. Perlombaan secara offline akan dilakukan untuk 25 jenis perlombaan, dan offline dilakukan untuk lima jenis lomba, yaitu catur, tenis meja, MFQ, Debat Konstitusi dan Kaligrafi.
UIN Walisongo Online, Semarang – Kontingen UIN Walisongo yang akan berkompetisi dalam Invitasi Pekan Pengembangan Bakat Minat Mahasiswa (IPPBMM) resmi diberangkatkan menuju Yogyakarta. Kontingen yang berjumlah 77 atlet secara resmi dilepas oleh Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag, Jumat (18/6/2021).
Kontingen UIN Walisongo akan mengikuti 30 jenis perlombaan yang digelar secara online dan offline. Perlombaan secara offline akan dilakukan untuk 25 jenis perlombaan, dan offline dilakukan untuk lima jenis lomba, yaitu catur, tenis meja, MFQ, Debat Konstitusi dan Kaligrafi.
Pelaksanaan IPPBMM dipusatkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta , pada Senin-Jumat 21-25 Juni 2021. Kegiatan akan diikuti oleh perguruan tinggi keagamaan Islam di wilayah Jawa dan Madura.
“Kegiatan IPPBMM ini diafirmasi Kemenag wadah untuk silaturrahmi dan meningkatkan bakat minat mahassiwa, agar ada kompetisi dan kemampuan akademik yang baik,” kata Wakil Rektor III Dr. Arief Budiman, M.Ag, dalam sambutannya.
Sementara itu, Rektor Imam Taufiq menjelaskan bahwa UIN Walisongo selalu berpartisipasi mengembangkan bakat minat mahasiswa dalam berbagai perlombaan. Kepada para kontingen, ia mengingatkan bahwa ajang ini ditujukan untuk meningkatkan bakat minat dan pengembangan talenta.
Selain itu, kontingen yang dikirim juga dapat belajar tentang pengelolaan event skala nasional.
“Keikutsertaan ini sekaligus agar kita bisa mengambil manfaat, bisa mempelajari event, bisa mengkonsolidasi para pihak. Jadi bukan saja hadir, tapi belajar mengelola event seperti itu,” pesan rektor.
Rektor mengingatkan bahwa event IPPBMM merupakan ajang yang bersifat professional dan berintegritas. Oleh karena itu, berjuanglah untuk terus menjunjung tinggi semangat terbaik untuk mendapat prestasi terbaik mungkin.
“Ajang ini adalah ajang kerjasama kolaborasi, PTKIN melakukan peningkatan kerjasama dengan para pihak, berkumpul semua mahasiswa Jawa Madura. Ini patut disyukuri. Pegang teguh tradisi dan nilai yang positif. Tunjukkan semangat walisongo, semangat yang tasamuh,” tambahnya.
“Berjuanglah semaksimal mungkin. Ajang ini adalah fastabiqul khairat, berkompetisi untuk mencari kebaikan yang terbaik. Fastabiqul khoirot membawa nama baik UIN Walisongo. Para kontingen agar diberi kesehatan yang maksimal, memberi yang terbaik dan mengharumkan nama UIN Walisongo,” harapnya. (Tim Humas)