[:id]UIN Walisongo Online, Semarang– Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UIN Walisongo Semarang selenggarakan konferensi internasional, Senin (30/11). Webinar yang bertajuk The 1st Annual Conference on Islamic Community Service (ASICS) 2020 ini mengangkat tema “Developing Green Designs to Address Major Enviromental Problems”.
Terselenggranya kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) yang sudah dilakukan selama 40 hari. Output berupa artikel ilmiah bereputasi merupaka konsep inovasi yang direlevansikan dengan keadaan sekarang.
Follow up KKN-DR kali ini mencakup bukan hanya pada model terjun ke masyarakat secara langsung namun juga semacam usaha analisis bersama masyarakat untuk mengenali kebutuhannya, yang sebelumnya tidak disadari. Misalnya kebutuhan akan tata-kelola perairan yang ramah lingkungan yang melibatkan beragam sektor dari pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga maupun individu lainnya.
Hamdan Hadi Kusuma selaku kepala Bagian penelitian mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Ia berpendapat bahwa ini merupakan salah satu cara untuk memberikan trigger kepada mahasiswa agar lebih produktif dalam dunia kepenulisan dan penelitian.
“saya ucapakan terimakasih kepada seluruh peserta konferensi ini. Hal ini merupakan inovasi yang sangat baik, karena kegiatan KKN tidak hanya berhenti pada pelaporan saja, tetapi memliki output artikel ilmiah yang dapat dirujuk secara berkelanjutan” jelas Hamdan.
Acara ini diikuti seluruh tim KKN-DR Regular ke-75 dan peserta umum dengan panel presentasi terbagi mejadi beberapa kelompok. Tak hanya menggunkaan Bahasa Inggris, peserta juga diperbolehkan menggunakan Bahasa arab dalam presentasi.
Rektor, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag dalam pidatonya mengucapkan selamat datang kepada dua pembicara dari Malaysia dan Belanda. Ia juga menyampaikan mengenai komitmen UIN Walisongo dalam mewujudkan Green Campus sebagi bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan kondisi lingkungan di Indonesia.
“UIN Walisongo berkomitmen ingin mewujudkan green campus sebagai wujud kepedulian kita terhadap kondisi lingkungan yang saat ini menjadi isu global,” tutur Imam.
Terdapat dua invited speaker yang diundang dalam acara ini, yakni Prof. Dr. Hamdan bin Sa’id dari Universiti Teknologi Malaysia dan seorang konsultan Water Management at Royal Haskoning DHV, Koen Broersma dari Belanda.
Profesor yang meraih gelar doktoral di Idaho State University, USA ini menjelaskan mengenai Managing Community Service Programs for Future-Ready. Dalam penjelasannya, ia menyebutkan dampak positif dengan adanya kolaborasi antara kampus dengan industry dalam mewujudkan masyarakat yang sadar terhadap kondisi lingkungan.
Selanjutnya, Koen Broersma dalam presentasinya menerangkan mengenai water management sesuai dengan bidang keahliannya. Ia menjelaskan dengan rinci tata kelola perairan yang tidak merusak lingkungan. (Tim Humas)[:]