UIN Walisongo Online, Semarang – Training penguatan moderasi beragama bagi kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama merupakan kegiatan mandatory, atau mandat yang wajib dilaksanakan di setiap unit kerja di lingkungan Kementerian Agama.
Hal ini disampaikan Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag., di sela membuka Pelatihan Penguatan Moderasi Beragama bagi Guru Agama di lingkungan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah se-Jawa Tengah, di ruang sidang promosi doktoral Kampus 1 Semarang, Senin (22/11/2021).
Kegaitan ini akan berlangsung selama enam hari, mulai hari Senin hingga Sabtu (22-27) November 2021. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Rumah Moderasi Beragama (RMB) UIN Walisongo Semarang dengan Pusdiklat Kementerian Agama RI, yang secara bersamaan dilaksanakan di lima provinsi di Indonesia.
Kegiatan training Penguatan Moderasi Beragama ini diikuti oleh 30 orang guru Agama dari berbagai Agama, dari SD, SMP, dan SMA di Semarang dan sekitarnya. Training Penguatan Moderasi Beragama bagi guru agama ini dilaksanakan secara serentak di empat provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten.
Training ini dilaksanakan oleh tim trainer RMB Walisongo yang terdiri dari Lutfi Rahman, MA., Dr. Maghfurin, dan bu Robiatul Adawiyah, Lc. M.Si.
Target pelatihan ini adalah mengenalkan perspektif moderasi beragama, berpandangan, bersikap dan berperilaku moderat kepada para guru di sekolah umum, SD, SMS, dan SMA/SMK. Para guru agama ibarat striker dalam sepak bola yang akan menentukan keberhasilan penguatan moderasi beragama bagi siswa dan siswi. Mereka sebagai kawah candra dimuka, yang berhadapan langsung dengan murid-murid sekolah.
“Kerjasama dengan Pusdiklat ini dalam bentuk program pelatihan guru agama dari seluruh agama di Indonesia ini, merupakan rintisan RMB dalam mendeseminasikan moderasi beragama bagi kalangan ekternal civitas UIN Walisongo,” ujar Dr. Imam Yahya, M.Ag. ketua RMB UIN Walisongo.
Sebelum kegiatan ini , RMB juga melakukan Pelatihan Penguatan Moderasi Beragama bagi mahasiswa dan dosen di lingkungan UIN Walisongo.
Sebetulnya gagasan moderasi beragama bukan gagasan baru, tetapi sudah digagas sejak Kementerian Agama era sebelumnya. Seiring dengan perkembangan waktu, di era saat ini, moderasi beragama dijadikan sebagai manadatory bagi seluruh ASN di lingkungan Kementerian Agama.
Hingga saat ini, pokja Moderasi Agama tingkat pusat masih menggalakkan Pelatihan Penguatan Moderasi sebagai salah satu kegiatan yang masif di lingkungan Kementerian Agama. [RMB/Tim Humas]