UIN Walisongo Online, Bangkalan – Anggota Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo bertolak menuju Pulau Madura pada Jum’at, (8/3/2024). Giat ini merupakan serangkaian Dies Natalis ke-54 UIN Walisongo dalam bidang keagamaan. Rombongan berjumlah 15 Profesor dari unsur Anggota Senat non-Dekan.
Rombongan tiba di Makam Syaikh Muhammad Kholil di Bangkalan Madura pada Sabtu, (9/3/2024) dini hari. Menurut Prof. Erfan, salah satu anggota senat sekaligus pemimpin doa di makam ini, Syaikh Kholil merupakan salah satu ulama kharismatik Madura dengan santri yang sudah sangat familiar di telinga Masyarakat Indonesia yaitu KH Hasyim Asy’ari pendiri NU dan KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah.
Perjalanan dilanjutkan menuju Sumenep dengan tujuan Makam Syaikh Syamsudin Batuampar dan Syaikh Yusuf Talango. Kedua ulama ini juga memiliki sejarah yang panjang bagi perjalanan islam di tanah Madura. Masing-masing doa di makam dipimpin Prof. Ibnu Hajar dan Prof. Ikhrom.
Menurut Sekretaris Senat UIN Walisongo, Prof. Dr. Nur Khoirin, kegiatan semacam ini sudah menjadi bagian dari tradisi lembaga yang perlu terus dilestarikan. Perjuangan ulama ini, lanjutnya harus dijiwai sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ya. Kegiatan ziarah ini sudah rutin sebagai rangkaian Dies Natalis. Dan ini harus terus dilestarikan supaya kita menjiwai bagaimana perjuangan para auliya dalam memperjuangkan islam di tanahnya.” Ungkap Prof. Khoirin sesuai berziarah di Makam Talango Sumenep.
Prof. Khoirin berharap keluarga besar UIN Walisongo dapat meniru semangat dan spirit perjuangan ulama. Meskipun sudah meninggal tetapi ternyata ruhnya masih hidup dan menghidupi orang-orang di sekitarnya.
Hms.