Unit
Pembinaan Bahasa (UBINSA) IAIN Walisongo, Rabu (19/1) mengadakan Test
Penerimaan peserta kursus Test of English as Foreign Language (TOEFL)
dan Test Ikhtibarat li Mukafa’ah Lughah al-Arabiyah (IMKA) atau dikenal
dengan TOAFL. Kegiatan ini dapat menjadi momentum bangkitnya kegiatan
peningkatan bahasa di IAIN. Hal ini terlihat dengan animo mahasiswa IAIN yang
mengikuti test tersebut yang sangat membludak, yaitu 286 orang mahasiswa.
Menurut Kepala UBINSA, H. Imam Taufiq, M.Ag,
tes ini dilakukan sebagai sarana seleksi peserta kursus yang diadakan secara
gratis bagi mahasiswa IAIN.
Di awal
tahun anggaran, lembaga yang segera berganti nama menjadi Pusat Bahasa dan
Budaya ini, selalu menggelar kegiatan kursus, English and Arabic for Holiday
bagi mahasiswa di saat masa liburan semesteran. Hal ini dimaksudkan agar
konsentrasi mahahsiswa dapat fokus pada kegiatan peningkatan bahasa ini, tanpa
disibukkan pada perkuliahan dan kegiatan lainnya. Kursus yang berbobot 24 jam
ini akan dilaksanakan pada tanggal 24-29 Januari 2011 dengan mengkaji aspek
Listening, Grammar-Structure dan Reading Comprehension. Dengan instruktur yang kompeten dan
berpengalaman, kursus ini sengaja menyajikan trik dan strategi mendapatkan
score TOEFL yang memadai. Dengan program ini pula diharapkan para mahasiswa
IAIN terpanggil untuk meningkatkan kemampuan bahasa di UBINSA, mengingat di
tahun mendatang standarisasi kemampuan bahasa mahasiswa IAIN harus baik dan
cakap minimal terekuivalen dengan score TOEFL 450 dan IMKA/TOAFL 350.
Melalui
Walisongo Languge Center (WLC), UBINSA bertekad menjadi the
in
Jawa Tengah. Selama ini, disamping menyelenggarakan TOEFL Test and Preparation
Course, lembaga ini telah mendapat pengakuan sebagai penyelenggara tes TOEFL
ITP, salah satu bentuk tes TOEFL yang telah terstandarisasi secara
Internasional. Apalagi dengan fasilitas dan media yang representatif untuk
pengembangan kemampuan bahasa, memudahkan UBINSA menggapai impian bagi
orang-orang yang haus akan kemampuan bahasa yang ideal.
misalnya, menyajikan aneka referensi pembelajaran bahasa asing yang didukung
dengan e-learning bahasa, kecanggihan teknologi diyakini mampu mengantarkan
pada mahasiswa dan kalayak ramai mendapatkan harapan dalam kemampuan berbahasa
asing.