Semarang – Dalam rangka menyempurnakan kembali kurikulum yang ada di Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan serta Fakultas Syariah Dan Hukum, Asian Law Group Australia bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri Walisongo
dan Pusat Pengkajian Islam Masyarakat (PPIM) menyelenggarakan seminar internasional dengan tema “Developing Education and Law Based on Humanity Paradigm” di aula 1 kampus UIN Walisongo.
Seminar diisi narasumber dari Australia prof Tim Lindsey (university of Melborne Australia, Prof Simon Butt (university of Sidney Australia, Prof Dr Ahmad rofiq MA, direktur pascasarjana UIN Walisongo, prof mary Gallagher (Australian Chatholic University), prof Dr Ibnu Hadjar Med.
Tugas utama kami yaitu untuk membantu system disini. Yang paling penting yaitu membatu lulusan-lulusan supaya saat dia lulus bisa langsung masuk kerja.
Jadi tujuannya agar bisa membuat perubahan yang realistik biar ada manfaat yang dihasilkan. Akan tetapi pekerjaan ini ada yang didapat tidak secara langsung.
Pola pengajaran harus center learning, pengajaran itu harus ditujukan agar mahasiswa pinter, kedua harus disertai dengan perspektif nasional. Pola pengajaran itu harus mendekati internasional, agar apa yang kita lakukan ini diakui dunia luas, jangan hanya jago kandang. Saya kira dosen-dosen harus memperbanyak penelitian, karena dosen-dosen harus banyak mengkaji berdasarkan penelitian.
Bagaimana kita bisa menyerap aspirasi mahasiswa supaya nanti mereka bisa berdaya guna, paradigma pengajaran kita juga harus berwawasan internasional. Jangan sampai kita merasa besar akan tetapi besar di Semarang saja.