UIN Walisongo Online, Kendal – Bupati Kendal Dico Ganinduto, B.Sc terang-terangan ingin agar UIN Walisongo membuka cabang kampus di daerahnya. Pihaknya berkomitmen akan membantu jika rencana tersebut terwujud.
Hal demikian disampaikan seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Kendal dengan UIN Walisongo Semarang. Tanda tangan dilakukan oleh Bupati Kendal dengan Rektor UIN Walisongo.
Dico mengatakan, bahwa warga Kendal yang mengenyam pendidikan di UIN Walisongo jumlahnya cukup besar. Dari laporan yang disampaikan, jumlah mahasiswa asal Kendal sebanyak 9 persen dari total mahasiswa UIN Walisongo.
“Kami berharap ada cabang UIN Walisongo di Kendal. Itu mimpi saya,” kata Dico.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya saat ini fokus meningkatkan kualitas SDM masyarakat Kendal. Ia menilai potensi Kendal sangat besar, dan itu akan bisa tergarap jika ada SDM unggul.
“Potensi di Kendal ini luar biasa, punya kawasan industri punya dampak pada penciptaan lapangan kerja, tempat wisata, dan yang paling penting menyiapkan SDM yang ada di Kendal. Kita jangan sampai menjadi penonton di daerah sendiri,” tambahnya.
Kerjasama antara Pemkab Kendal dengan UIN Walisongo berlaku untuk 5 tahun ke depan. Kerja sama ini melanjutkan kerjasama sebelumnya.
Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag mengatakan kerjasama dengan Pemkab Kendal merupakan lanjutan dari MoU pada masa sebelumnya. Kerjasama diwujudkan ke dalam berbagai kegiatan, salah satunya adalah kuliah kerja nyata (KKN) di Kendal.
“Sebelum pandemi, kegiatan KKN dilakukan di Kendal, termasuk saya KKN di Pegandon,” tambahnya.
Ia berharap kerjasama ini dapat terwujud dalam berbagai program. Hadir dalam penandatanganan MoU antara lain Wakil Rektor III Dr. Arief Budiman, M.Ag dan Bagian Kerja Sama UIN Walisongo. (Tim Humas)