UIN Walisongo Online, Semarang – FISIP UIN Walisongo Semarang menggelar Studium Generale bertema “Milenial Hebat dan Keluarga Bertanggung Jawab dalam Menghadapi Pandemi Covid-19.” Kegiatan ini bagian dari rangkaian perkuliahan semester Genap tahun akademik 2020/2021. Acara yang digelar secara virtual dihadiri langsung Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo Semarang, Dr. H. M. Mukhsin Jamil, M.Ag; Dekan FISIP UIN Walisongo Semarang, Dr. Hj. Misbah Zulfa Elisabeth, M.Hum, semua pimpinan di lingkungan FISIP, Dosen, Tendik, Mahasiswa, dan tak kalah penting peserta dari berbagai kalangan masyarakat yang ikut hadir di acara ini. Kegiatan yang digelar secara virtual ini mengundang peserta hingga mencapai 400 orang yang hadir di zoom pada hari Kamis (4/3/21).
Studium generale ini diisi oleh pemateri-pemateri yang konsen dalam persoalan milenial dan keluarga yakni ada Direktur Eksekutif Daerah PKBI Jawa Tengah, Elisabet Setya Asih Widyastuti, M.Kes., dan Nur Hasyim, M.A., yang merupakan Dosen Sosiologi FISIP UIN Walisongo Semarang.
Terselenggaranya kegiatan ini tidak lain adanya keinginan segenap civitas akademika FISIP untuk melihat bagaimana respons milenial dan keluarganya menghadapi pandemi dengan kacamata ilmu pengetahuan. Hal yang demikian, ternyata juga sudah banyak diteliti oleh para ahli, sebagaimana yang disinggung oleh Dr. Hj. Misbah Zulfa Elisabeth, M. Hum., Dekan FISIP UIN Walisongo Semarang, dalam sambutannya.
“Studium Generale ini dapat menjadi inspirasi kajian untuk penelitian-penelitian terkait Covid-19 selanjutnya,” ucap Misbah.
Fakta menarik juga disampaikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo Semarang, Dr. H. M. Mukhsin Jamil, M.Ag. Menurutnya, pandemi yang seharusnya membuat hubungan milenial dan keluarga mereka menjadi semakin dekat karena seluruh aktivitas dipusatkan di rumah, ternyata malah terjadi sebaliknya.
“Ada pembatas bernama ‘teknologi’ dan ‘digital’ yang kemudian membuat kedekatan ini menjadi terhalang. Dengan demikian, banyak hal menarik yang dapat dilihat dari pandemi Covid-19 ini,” tambah Mukhsin Jamil.
Narasumber pertama, Nur Hasyim, M.A. menyampaikan materi terkait Covid-19 dan krisis dalam keluarga, mengapa keluarga mengalami krisis saat pandemi, bagaimana menjadi keluarga adaptif saat pandemi, dan ditutup dengan materi pamungkas yakni perspektif Islam tentang keluarga dan relevansinya dengan situasi pandemi.
Selanjutnya, Mama Lisa, sebagai narasumber kedua, terlebih dahulu memperkenalkan PKBI dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan PKBI selama pandemi. Kemudian, dilanjutkan dengan materi terkait eksistensi milenial di era pandemi.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Naili Ni’matul Illiyun, M.A. (Dosen Sosiologi FISIP) ini, ternyata juga menarik perhatian mahasiswa FISIP. Terbukti dengan datangnya pertanyaan silih berganti dari para mahasiswa.
Segenap civitas akademika FISIP UIN Walisongo berharap Studium Generale ini dapat membantu mahasiswa tetap lekat dengan atmosfer akademik meski masih stay at home. (Humas/Fisip)