SIAPKAN PROGRAM INTERNASIONAL, UIN WALISONGO KAJI INTERNASIONALISASI DI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN DAN UIN SUNAN KALIJAGA

UIN Walisongo Online; Yogyakarta – Pusat Layanan Internasional UIN Walisongo Semarang melaksanakan benchmarking ke Ahmad Dahlan Global Engagement (ADGE) dan Center for Developing Cooperation and International Affairs (CDCIA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Kamis dan Jumat (23-24/9). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan program-program internasional untuk civitas akademika UIN Walisongo dan meningkatkan kerjasama internasional. Strategi-strategi untuk meningkatkan kehadiran mahasiswa asing juga menjadi salah satu fokus kajian dengan tantangan yang harus dihadapi akibat pandemic Covid-19.

Ahmad Syifaul Anam, Kepala Pusat Layanan Internasional UIN Walisongo menyampaikan, “Silaturahim ini tidak hanya bermaksud mempelajari program-program internasional yang telah dilaksanakan oleh ADGE dan CDCIA, namun diharapkan menjadi stepping stone untuk kolaborasi-kolaborasi dengan UIN Walisongo Semarang dalam pengelolaan kerjasama, kelas internasional dan mahasiswa asing.”

Menurutnya, PTKI dalam mencapai kesuksesan internasionalisasi lembaga tidak dapat bermain tunggal dan hanya berkompetisi antara satu sama lain dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Kesuksesan untuk mencapai tujuan bersama dalam rangka mengembangkan pendidikan keagamaan akan lebih mudah dicapai dengan kolaborasi, utamanya berkaitan dengan program-program internasional.

“Kesempatan-kesempatan bersifat konsorsium harus banyak diikuti untuk mendapatkan mitra internasional. Pertemuan yang difasilitasi oleh lembaga tertentu, dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk berlanjut ke kerja sama program-program internasional lainnya,” ujar Dwi Santoso, Kepala ADGE.

Sepakat dengan hal tersebut, Rahmi Tri Mei Maharani selaku Kabag. Kerjasama UIN Sunan Kalijaga menambahkan, “Selama ini PTKIN memiliki kegiatan internasional masing-masing, alangkah baik jika kita bekerja bersama-sama apalagi jika dibuka fasilitasi anggaran dari DIKTIS.” Sejalan dengan itu, Kepala CDCIA, Ambar Sari Dewi menyambut baik usulan kolaborasi dari UIN Walisongo, “Bekerja bersama lebih baik dari pada bekerja sendirian dengan prinsip mutual benefit dan understanding. Pengalaman telah membuktikan bahwa kita tidak bisa bekerja sendiri untuk upaya internasionalisasi.”

Ketiga lembaga sepakat pentingnya meningkatkan kesadaran perguruan tinggi Islam mengenai keberadaan kantor urusan internasional yang mengemban tugas menjembatani lembaga dengan mitra luar negeri untuk menjalin kerjasama dan menyepakati program-program internasional. Rintisan dan implementasi program-program tersebut perlu digerakkan oleh pihak Fakultas dan Program Studi yang memiliki kurikulum dan mahasiswa. Sinergi antara kantor urusan internasional dan berbagai bagian dari perguruan tinggi ini dinilai lebih efektif dalam meningkatkan internasionalisasi yang juga bermanfaat bagi akreditasi lembaga.

“Program internasional WISDOM yang dimiliki UIN Walisongo untuk memperkenalkan Walisongo, Islam, Democracy and Multiculturalism kepada dunia internasional kami harapkan dapat disambut kolaborasi oleh PTKI di Yogyakarta sehingga dapat memperkenalkan budaya dan sejarah Indonesia secara lebih lengkap,” tutup Syifa.

Pada kegiatan ini secara terpisah Kepala ADGE dan Kepala CDCIA menyepakati potensi kolaborasi dengan UIN Walisongo yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Leave a Reply