Semarang – Proses penerimaan mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) menjadi agenda nasional yang sudah ditunggu para peserta didik di lingkungan SMA/SMK/MA yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi Negeri.
“Kami menginformasikan bahwa pengisian PDSS telah dimulai sejak 18 Januari sampai 20 Februari. Seperti diketahui bahwa SNMPTN/SBMPTN telah diluncurkan di Jakarta (15/1),” ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Universitas Islam Negeri Walisongo, Dr Musahadi MAg seusai acara sosialisasi SNMPTN tahun 2016 di Dinas Pendidikan Kabupaten Pati pada Jumat, (5/2).
Ia menegaskan bahwa data yang diunggah di PDSS merupakan nilai rapor siswa semester 1,2,3,4 dan 5 di SMA, SMK atau MA yang nantinya akan diolah dalam sistem SNMPTN untuk menentukan apakah seorang siswa berprestasi dapat masuk atau tidak ke PTN tanpa melalui tes.
Sedangkan pendaftaran SNMPTN dimulai 29 Februari sampai dengan 12 Maret. Adapun pencetakan kartu 22 Maret sampai dengan 21 April; Siswa yang lulus akan diumumkan 10 Mei.
Musahadi berharap agar pelajar berprestasi bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu jenjang perguruan tinggi. Hal ini dimaksudkan pendidikan kita semakin maju serta dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kami melakukan sosialisasi ke 5 kabupaten di eks Karisidenan Pati yaitu meliputi Kabupaten Jepara, Kab. Kudus, Kab. Pati, Kab. Rembang dan Kab. Blora. Masing-masing kabupaten diikuti 150 sekolah yang diikuti kepala sekolah atau yang mewakili. Jadi total ada sekitar 750 sekolah yang diberi sosialisasi SNMPTN 2016.
Pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa tahun ini terjadi penurunan quota penerimaan SNMPTN secara Nasional dari 50% menjadi 40%. Sebaliknya Seleksi Mandiri (SM) masing-masing perguruan tinggi negeri mengalami peningkatan 10% dari 20% pada tahun lalu menjadi 30%.
Beberapa hal yang ditanyakan oleh peserta sosialisasi diantaranya berkenaan dengan proses pengentrian data dan pemeringkatan sekolah oleh sistem SNMPTN. Selain penjelasan mengenai PDSS dan informasi SNMPTN lainnya, nara sumber juga menyampaikan sebagai informasi pendahuluan mengenai SBMPTN yang tahun ini mulai menggunakan tes berbasis komputer (Computer Based Test) di samping tes berbasis kertas (Paper based Test). Peserta yang belum mendapatkan jawaban yang diinginkan dalam sosialisasi ini dapat bertanya di call center dan mengakses berbagai informasi di situs http//snmptn.ac.id.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Drs. Sarpan SH M.M memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Terimakasih kepada tim SNMPTN dari UIN Walisongo yang telah berbagi informasi kepada sekolah-sekolah di Kabupaten Pati. Kami pun berharap para kepala sekolah di daerah Pati harus mengupayakan semaksimal mungkin berbagai kesempatan agar murid-murid agar dapat mengikuti seleksi yang ada untuk masuk ke PTN,”harapnya.