Sosialisasi Visi-Misi Calon Rektor UIN Walisongo 2026-2030 Digelar, Senat Mulai Lakukan Penilaian

UIN Walisongo Online, Semarang – UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan sosialisasi dan penyampaian visi, misi, serta program para Calon Rektor periode 2026–2030 di Auditorium Prof. Tgk. Ismail Yakub, Kamis (4/12/2025).

Total terdapat 16 calon yang mengikuti agenda ini, terdiri dari 11 calon hadir secara luring dan 5 calon lainnya mengikuti secara daring melalui sambungan video.

Sekretaris Senat UIN Walisongo, Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Ed., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari respon senat untuk mengenal lebih dekat para calon rektor. Sosialisasi ini menjadi ruang bagi calon untuk memaparkan visi, misi, serta gagasan strategis yang akan menjadi dasar pertimbangan kualitatif oleh senat pada 8–9 Desember mendatang. Ia menegaskan bahwa proses penilaian akan dilakukan secara menyeluruh terhadap masing-masing calon sebelum senat memberikan pertimbangan kepada Menteri Agama sebagai pengambil keputusan akhir.

“Kita harapkan para calon dapat menunjukkan komitmen dan kesiapan pengabdiannya melalui visi, misi, dan program yang ditawarkan,” ujarnya.

Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., turut memberikan sambutan. Ia menilai seluruh calon merupakan para pegiat pendidikan yang telah berkontribusi bagi UIN Walisongo, termasuk satu calon yang berasal dari Salatiga. Menurutnya, proses pencalonan ini bukan semata-mata ajang penilaian, melainkan kesempatan untuk menggali berbagai aspek penting terkait arah pengembangan perguruan tinggi. Nizar menekankan bahwa seluruh calon memiliki program yang baik dan menawarkan gagasan yang saling memperkaya. Namun, ia mengingatkan bahwa komitmen terhadap pengembangan institusi, sikap adil, kebersamaan, dan semangat gotong royong adalah hal yang wajib dimiliki.

“Jangan main-main. Dalam sejarah pencalonan rektor di UIN Walisongo, prosesnya selalu berjalan dengan baik. Tidak pernah ada kasus yang menggagalkan calon,” tegasnya.

Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam proses seleksi pimpinan universitas menuju periode 2026–2030. Senat berharap seluruh tahapan dapat berjalan objektif, terbuka, dan menghasilkan figur rektor yang mampu membawa UIN Walisongo menuju mutu pendidikan yang lebih tinggi dan berstandar internasional.

HMS.